Debut Dihati_

Setelah mendapatkan kejutan kecil dari para member Xiaoting merasa bahagia terutama saat ia mendapat pelukan dan ciuman dipipi dari Yujin tadi. Namun setelah itu saat Xiaoting mengajak Yujin untuk bicara justru Yujin malah menolaknya dengan alasan lelah. Ya jelas Yujin lelah ternyata tersebar foto jika Yujin pergi bersama Seungyeon tadi siang, apakah Yujin berbohong? Seingatnya Yujin mengatakan akan bertemu Myah salah satu konsestan gp999 yang sangat dekat dengan Yujin.

Mungkin jika Yujin pergi bersama member CLC lain Xiaoting tak begitu merasa kesal, namun karena ini Seungyeon Xiaoting merasa cemburu, semua orang yang mengenal CLC pasti tau seintim apa Yujin dengan Seungyeon hingga mendapat nama Shipper Yuyeon itu. Xiaoting merasa penat, dorm sudah nampak sepi karena ini sudah pukul dua pagi, tapi matanya masih enggan terpejam. Teringat beberapa jam lalu saat Mashiro mengatakan sesuatu.

“Waw foto mesramu keluar dengan Yurina, Yujin Eonnie akan semakin malas dekat denganmu. Yang Yurina tutup pasti itu foto yang sedang beradu bibir. Haha... Sabar ya Oting.”

Kata-kata dari Shiro selalu berputar dikepala Xiaoting, apakah benar seperti itu? Apakah kedekatannya dengan Yurina akan membuat ia susah mendapatkan hati Yujin? Semua kekhawatiran berkecamuk di kepala Xiaoting saat ini hingga akhirnya Xiaoting memutuskan untuk pergi ke dapur mengambil minum, setidaknya dengan meminum yang segar-segar akan membuat pikirannya jauh lebih tenang.

Xiaoting mengambil sebotol soda yang tersedia di lemari es, jika sada ada alkohol rasanya akan jauh lebih baik saat ini.

“Lho Jiejie ngapain?” Tanya Chaehyun yang baru saja masuk ke dapur.

“Aku haus, kamu sendiri ngapain?” Jawab Xiaoting dengan kembali menegak sodanya.

“Minum air putih aja Jie jangan soda, aku juga haus terus emang ga bisa tidur sih.” Kini Chaehyun duduk di kursi depan Xiaoting dengan menenggak segelas air putih.

“Kusut banget mukanya Jie, kan lagi ulang tahun. Kangen kedua orang tua sama Yurina Chan ya?” Tanya Chaehyun yang diakhiri dengan sebuah ledekan.

“Iyalah pasti kangen apa lagi abis di share foto mesranya sama Yurina.” Belum juga Xiaoting menjawab tiba-tiba entah dari mana datangnya Yujin ikut bergabung dengan mereka berdua.

“Nah bener tuh Eonnie, eh tapi Eonnie sendiri kenapa belum tidur?” Jawab Chaehyun lagi, Xiaoting hanya diam tak menjawab apapun. Dalam pikirannya membenarkan apa yang dikatakan Shiro tadi, Yujin pasti akan semakin malas berdekatan dengan Xiaoting karena berpikir Xiaoting adalah buaya betina.

“Haus, kalian kalau udah selesai langsung tidur ya. Eonnie udah selesai minum.” Pamit Yujin tapi langsung ditahan oleh Xiaoting.

“Eonnie tunggu, Chae tidur duluan aja ya. Biasa Eonnie Line mau ngomongin besok mau makan apa aja.” Xiaoting membuat alasan agar Chaehyun tidur dan meninggalkan mereka berdua.

Yujin kembali duduk, ia tak mau membuat suasana canggung antara mereka berdua, mungkin Xiaoting hanya sedang merasa kesepian karena berpisah dengan Yurina, sebagai kakak yang baik Yujin harus membuat Xiaoting nyaman karena dia hanya sendiri di negara orang lain dan merindukan kekasihnya.

Xiaoting menatap Yujin yang sedang duduk di hadapannya, Yujin terlihat sangat santai dengan senyum yang selalu terukir di wajah cantiknya sedangkan Xiaoting sedang menahan kesal.

“Jadi Eonnie ketemu Myah atau Seungyeon Eonnie?” Tanya Xiaoting to the poin, Xiaoting sungguh posesif.

“Semuanya, emang kenapa?” Jawab Yujin dengan santai, ia tak mengerti dengan tujuan Xiaoting saat ini.

Xiaoting bingung harus mengatakan apa, ia terkesan seperti pacar posesif tapi memang dia sedang cemburu saat ini.

“Eonnie tidur ya. Kamu juga tidur Ting.” Yujin langsung berdiri dan meninggalkan Xiaoting, namun Xiaoting langsung menarik tangan Yujin dan memeluk Yujin dengan erat.

Badan Xiaoting bergetar dengan hebat pertanda ia sedang menangis dalam pelukan Yujin, sedangkan Yujin kaget karena Xiaoting menangis. Yujin langsung membalas pelukan Xiaoting dan mengelus bahu salah satu adiknya itu, mungkin benar apa yang Yujin pikirkan jika Xiaoting sedang merindukan Yurina dan kedua orang tuanya.

“Nangis aja biar hatinya tenang, tapi besok harus bahagia lagi. Mau Eonnie bantu buat telpon Yurina?” Ucap Yujin dengan terus mengelus bahu Xiaoting.

Xiaoting langsung menghapus air matanya dan melepaskan pelukannya pada Yujin, tak habis pikir dengan pemikiran Yujin, kenapa harus Yurina jika penenang hatinya adalah Yujin.

“Aku ga butuh Yurina!” Bentak Xiaoting dengan air mata yang terus mengalir.

“Kenapa Eonnie ga pernah paham kalau aku cinta sama Eonnie! Aku ga butuh Yurina atau siapapun!” Kembali Xiaoting membentak Yujin, nadanya bergetar karena menahan tangis sedangkan Xiaoting hanya diam dengan menatap Xiaoting tak percaya.

Entah mengapa Yujin malah ikut menangis, sejujurnya Yujin sadar memang sejak lama Xiaoting selalu mendekatinya namun karena Yujin memang lebih dekat dengan Caibing dan Xiaoting dekat dengan Yurina pada akhirnya kedekatan mereka seperti dibatasi. Yujin tak mau merasakan kecewa lagi, Xiaoting cantik, gadis itu sangat cantik membuat Yujin merasa tak pantas untuk mendapatkan cinta gadis secantik Xiaoting, bahkan fans sendiri lebih menyukai Xiaoting dengan Yurina dibandingkan dengan dirinya. Caibing saja meninggalkan dirinya apa lagi Xiaoting yang sangat populer.

“Ting, kamu cantik dan banyak dicintai fans. Bahkan mereka lebih menyukai kamu dengan Yurina. Eonnie takut suatu saat nanti akan ditinggalkan lagi, luka yang Caibing kasih belum sembuh Ting, terlalu banyak hal yang membuay Eonnie tak bisa bersama kamu.” Akhirnya Yujin menolak Xiaoting dengan halus, semua ketakutannya ia katakan agar Xiaoting paham jika Yujin tak siap untuk kembali terluka.

“Eonnie hanya idol gagal, Eonnie takut mereka berpikir Eonnie dekat denganmu karena popularitasmu yang akhirnya akan membuat nama Choi Yujin naik.” Yujin ikut menangis, mereka berdua akhirnya menangis dan Xiaoting kembali menarik Yujin ke dalam pelukannya. Mereka menangis dengan terus berpelukan. Hingga akhirnya Xiaoting merasa tenang dan akan kembali meyakinkan Yujin.

“Choi Yujin pantas untuk Shen Xiaoting, Choi Yujin cantik, berbakat, hanya saja agensinya yang bodoh menyia-nyiakan grupnya. Aku janji akan jadi kesayangan Eonnie yang baik, menjaga Eonnie dan membuat Eonnie bahagia, tak masalah Eonnie masih memikirkan Jiejie Caibing asal Eonnie mau menerimaku sekarang. Eonnie harus percaya kalau Yurina dan aku hanya berteman, coba tanya Yongeun deh.” Xiaoting mengelus pipi basah milik Yujin, menatap penuh cinta pada gadis yang lebih tua darinya itu. Seketika Yujin terhipnotis atas tatapan Xiaoting.

“Tapi hanya kita yang tau.” Jawab Yujin, sedangkan Xiaoting menjadi bingung.

“Maksudnya?” Xiaoting malah kebingungan dengan jawaban Yujin.

“Ayo kita mulai, tapi hanya kita yang tau.” Jawab Yujin dengan yakin, entah mengapa pipinya terasa panas saat merasakan itu, ah Yujin malu.

“Serius aku diterima? Ah makasih sayangnya Oting.” Xiaoting langsung memeluk Yujin dan mencium kepala Yujin, gadisnya itu memang lebih pendek jadi membuat Xiaoting mudah menciumnya.

“Oia Eonnie, Shiro tau soalnya dia teman curhatku.hehe...” Jawab Xiaoting dengan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Yujin menggelengkan kepalanya karena lucu melihat kekasihnya itu, Yujin langsung mencubit kedua pipi Xiaoting dengan gemas sedangkan Xiaoting meringis kesakitan.

Cup... Xiaoting justru mencuri ciuman dibibir Yujin membuat Yujin menatap Xiaoting dengan lekat. Semua orang pasti tak melupakan jika Yujin adalah gadis agresif saat di CLC dulu. Dengan penuh keberanian Yujin menarik wajah Xiaoting dan kembali menempelkan bibirnya, pada akhirnya mereka berciuman dan saling melumat penuh nafsu, hingga mereka melupakan sesuatu, ini adalah dapur di dorm bisa saja seseorang melihat pergulatan mereka terutama maknae line.

Akhirnya Yujin melepaskan ciuman itu, menghapus sisa saliva yang ada dibibir Xiaoting, begitupun xiaoting yang sama melakukannya. Mereka saling tersenyum bahagia.

“Tidur yu, Eonnie harus masak buat sarapan besok.” Ajak Yujin.

“Tidur bareng Eonnie?” Tanya Xiaoting dengan ceria.

“Ya di kamar masing-masing dong. Bye Oting.” Yujin langsung berlari meninggalkan Xiaoting sendirian.

Xiaoting akhirnya merasakan bahagia yang luar biasa tepat dihari ulang tahunnya, akhirnya Yujin menerima cintanya meski Xiaoting tau tak ada cinta di hati Yujin untuknya, tapi Xiaoting akan terus berusaha membuat Yujin mencintainya lebih dari Yujin mencintai Caibing.