Debut Dihati_
Luka atas kehilangan belum sembuh saat ini sudah ditambah dengan luka lain yang mungkin lebih menyakitkan bagi perempuan cantik bermarga Shen ini, hatinya bagaikan tertusuk sebilah pedang, kakinya lemas seperti tak bertulang, air mata terus mengalir saat ia melihat dengan mata kepalanya sendiri gadis yang teramat dicintainya berada dalam kungkungan orang lain, Yujin pasrah dalam ciuman Seungyeon bahkan Yujin tak menolak sedikitpun ketika Seungyeon menindih badannya.
Air mata Xiaoting semakin deras mengalir, mereka baru saja dua minggu mengakhiri hubungan tapi Yujin sudah bisa melakukan hal sejauh ini di tempat yang bahkan dulu pernah jadi saksi pergulatan Xiaojin. Bodohnya Xiaoting malah kembali ke kamar Yujin, ia mengintip dari celah pintu apa yang sedang Yujin dan Seungyeon lakukan dan pada akhirnya apa yang Xiaoting takutkan terjadi.
Tidak! Tidak mungkin Yujin bercinta dengan gadis lain di tempat biasanya mereka bercinta. Xiaoting yakin jika Yujin masih mencintainya namun ternyata Xiaoting salah, Yujin bahkan sedang menikmati ciuman panas yang mereka lakukan.
“Yujin.” Lirih Xiaoting namun tak terdengar oleh kedua manusia yang sedang asik di dalam kamar sana.
Xiaoting semakin menegang saat Seungyeon menarik Yujin untuk bangun, dengan pasrah Yujin mengikuti setiap apa yang Seungyeon lakukan padanya termasuk saat ini Yujin sudah bertelanjang dada dan Seungyeon siap melahap payudara kembar milik Yujin, tidak itu milik Xiaoting, Xiaoting yang biasanya melahap payudara Yujin setiap hari. Xiaoting tak berdaya meski ia ingin sekali menghajar Seungyeon, apakah ini karma untuk Xiaoting yang memang tak bisa menahan nafsunya kemarin.
Ya Tuhan ini menyakitkan sekali bagi Xiaoting, mereka berdua semakin menjadi-jadi jika tak dihentikan sudah pasti mereka akan bercinta dan Xiaoting hanya menonton semua itu. Benar saja, Yujin sedang berusaha untuk membuka celana Seungyeon dan lihatlah Yujin yang kini merangkak ke pangkuan Seungyeon, Seungyeon juga saat ini sedang berusaha membuka celana Yujin, tidak selangkah lagi Yujin akan naked cukup sudah Xiaoting tak sanggup lagi.
“CUKUP!” Teriak Xiaoting membuat Yujin dan Seungyeon akhirnya menatap Xiaoting.
Xiaoting sudah menangis tak tertahankan, ia bisa gila jika seperti ini terus.
“Jiejie apaan sih aku lagi makan kenapa cukup cukup segala, ini baru dua suap lho.” Ucap Yongeun dengan kesal.
“Eh tidur, mimpi buruk nih kayanya jelmaan panda.” Lanjut Yongeun, mereka sudah sampai di rumah Yongeun 30 menit lalu.
Yongeun lalu berdiri dan menghampiri Xiaoting yang tertidur di sofa ruang tv rumahnya. Yongeun langsung menggoyangkan badan Xiaoting agar Xiaoting bangun, air mata sudah membasahi wajah cantik Xiaoting saat ini membuat Yongeun panik dan dengan paksa membangunkan Xiaoting.
“Jie bangun heh!” Yongeun akhirnya berhasil membangunkan Xiaoting.
“Mana Yujin? Ga boleh Yujin cuma milik aku, hati dan badan Yujin milik aku Yong!” Xiaoting langsung mencari Yujin dan meracau tak jelas membuat Yongeun akhirnya mengerti jika Jiejienya ini sedang cemburu.
“Yujin Eonnie kan ke dorm CLC, kenapa sih Jiejie mimpi buruk?” Jawab Yongeun dengan terus memakan mandunya.
Xiaoting menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, bisa gila jika mimpi itu jadi kenyataan. Xiaoting harus apa sekarang? Menangis dan memohon tak merubah apapun yang terjadi dihubungan mereka, Yujin benar-benar menghindarinya saat ini. Akhirnya Xiaoting mengambil ponselnya dan mengetikan sebuah pesan untuk Yujin.
Jinnie kesayangan Oting ♥️ Ternyata sesakit ini ya rasanya kehilangan kamu, boleh ga aku nyerah dan aku pulang ke China sekarang? Aku ga sanggup berada di dekat kamu tapi ga bisa milikin kamu. Sayang maafin aku, aku mohon.
Berlebihan memang tapi itu yang Xiaoting rasakan saat ini, ia tak mampu di sini jika tak bersama Yujin.
“Yong, tau di mana dorm CLC?” Tanya Xiaoting yang kini bertekad mencari keberadaan Yujin.
“Ya ga taulah, emang Jiejie pikir aku sasaeng.” Jawab Yongeun dengan kesal, memangnya dorm idol bisa diketahui semua orang, dasar aneh pikir Yongeun.
“Kalau gedung kubus biru tau?” Tanya Xiaoting lagi.
“Tau lah masa perusahaan cukup besar ga tau sih, deket dari sini tinggal naik bis aja. Kalau banyak uang naik taxi.” Lanjut Yongeun lagi setelah itu ia pergi untuk menyimpan bekas makannya, kebetulan kedua orang tua Yongeun sedang bekerja tak ada di rumah.
Xiaoting berpikir banyak hal tentang kedepannya, apa yang harus ia lakukan saat ini untuk mendapatkan kembali hati Yujin, sejujurnya Xiaoting bingung harus bagaimana lagi mendapatkan Yujin tapi jika merelakan jelas Xiaoting tak rela.
Xiaoting membuka ponselnya Yujin online tapi tak membalas pesannya seperti biasanya, setelah itu Xiaoting membuka internet untuk mencari rute menuju agensi Yujin, setidaknya jika Xiaoting datang ke agensi mereka pasti mengenali Xiaoting sebagai teman grup baru Yujin setelah itu akan memberitahu di mana dorm CLC.
Tanpa pikir panjang Xiaoting langsung pergi dan lupa berpamitan dengan Yongeun saking semangatnya mencari Yujin. Bahkan Xiaoting lupa jika ponselnya akan segera mati karena tersisa 5% saja, dengan bahasa Korea seadanya dan rute yang tak begitu ia mengerti Xiaoting bertekad mencari agensi Yujin.
“Lah kemana Jiejie?” Yongeun langsung mencari keberadaan Xiaoting yang tiba-tiba menghilang.
Yongeun langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Xiaoting.
Yongeun... Hallo Jie di mana?
Xiaoting ... Ke Kubus mau cari Yujin, ga usah khawatir ya. Ini bentar lagi mati Hp nya Yong, udah dulu ya soalnya buat telpon Yujin nanti.
Xiaoting langsung mematikan panggilan telponnya, membuat Yongeun khawatir.
Yujin Eonnie... Eonnie tadi Jiejie kabur dari rumah bilang mau cari Eonnie ke Kubus biru. Hp nya mau mati aku khawatir dia nyasar tau kan bahasa Koreanya masih terbatas terus rute Korea pasti susah dibaca orang asing.
Yongeun mengirimkan pesan untuk Yujin berharap Yujin bisa mencari keberadaan Xiaoting.
Sementara jauh di sana Yujin sedang asik bersama member CLC, mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol saling melepas rindu satu sama lain. Yujin sejak tadi tak fokus dengan ponselnya karena ia simpan di dalam saku celananya.
“Jin udah lama ga latihan dance bareng, gimana kalau nanti kita latihan dance ke agensi?” Ucap Seungyeon, ya mereka berdua memang sering cover dance atau latihan dance berdua membuat keduanya saling merindukan karena kini saling berjauhan.
“Boleh, aku juga udah kangen pengen ngedance sexy.haha” jawab Yujin dengan tawanya.
Mereka kembali asik mengobrol dengan saling bercerita kegiatan masing-masing, Yujin dengan drama dan debut Kep1er, Seunghee dengan Ost dramanya, Eunbin dengan dramanya serta Seungyeon dan Yeeun yang sibuk dengan kegiatan masing-masing juga, seandainya Sorn dan Elkie masih bersama mereka mungkin suasana akan lebih meriah lagi.
“Jin liat di internet kamu dishipperin sama Xiaoting, gimana rasanya dishipperin sama cewek cantik?” Tanya Seunghee dengan menggoda Yujin.
Yujin hanya tersenyum malu-malu dengan pertanyaan Eonnienya itu, sejujurnya Yujin merindukan Xiaoting saat ini.
Tak lama ponsel Yujin bergetar dan terlihat manager dari CLC menelponnya.
Manager... Yujin di mana kamu? Ini temanmu di Kep1er sudah 3 jam di agensi nungguin kamu.
Yujin... Hah siapa Oppa?
Manager... Siapa ya lupa, itu yang orang China. Oppa sudah bilang kamu tak di sini tapi tetap menunggu di sini, dia sendirian dan belum bisa bahasa Korea kan, tadi ke sini pakai taxi.
Yujin... Aku ke sana Oppa, suruh dia tunggu ya.
Setelah itu Yujin langsung berganti baju dan pamit pada sahabatnya untuk menjemput Xiaoting, Yujin melihat ponselnya banyak sekali panggilan masuk dan pesan dari Xiaoting dan Yongeun. Yujin tak habis pikir dengan mantan kekasihnya itu, untuk apa melakukan itu semua, itu sudah jelas membahayakan diri Xiaoting sendiri yang tak mengerti rute kendaraan umum di Korea, bahkan basa Korea saja dia masih paspasan.
Untung saja dorm dan agensi tak terlalu jauh, Yujin tinggal berjalan kaki sudah sampai di agensi. Dari jauh Yujin sudah sangat mengenal siapa perempuan yang duduk di kursi dekat pos penjaga itu, Xiaoting gadis menyebalkan yang sudah berkali-kali menghancurkan hati Xiaoting sedang duduk dengan menundukan kepalanya, kakinya ia ayunkan seperti anak kecil.
“Gadis gila, apa yang kamu lakukan di sini?!” Tanpa basa basi Yujin langsung mengumpat di depan Xiaoting.
Xiaoting langsung mengangkat kepalanya dan tersenyum manis, Xiaoting senang akhirnya Yujin datang menemuinya meski harus menunggu hampir 4 jam sendirian di sini.
“Aku kangen, aku mau ketemu kamu.” Jawab Xiaoting yang kini sudah berdiri di depan Yujin.
“Sekarang udah ketemu ayo aku anter ke rumah Yongeun.” Yujin langsung menarik tangan Xiaoting namun lagsung ditahan oleh Xiaoting.
“Aku mau sama kamu sayang, ke apartemen kamu atau kita ke hotel.” Tolak Xiaoting dengan muka memelasnya.
“Kamu boleh tinggal di apartemen aku selama liburan tapi maaf aku ga bisa nemenin kamu. Tolong kasih aku waktu Ting.” Tolak Yujin yang langsung pergi meninggalkan Xiaoting namun segera Xiaoting mengejar Yujin yang pergi ke dalam agensi mencari mobil.
Saat ini mereka dalam perjalanan ke apartemen Yujin, Yujin meminjam mobil managernya untuk pulang ke apartemennya. Setidaknya Yujin masih berbaik hati pada mantan kekasihnya ini tak mau menelantarkan anak orang sendirian.
“Yujin Eonnie, bisa bantu aku bicara dengan CEO.” Akhirnya Xiaoting memecah keheningan.
“Bicara apa?” Jawab Yujin tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan karena sedang fokus mengemudi.
“Aku ingin pulang dan mundur dari Kep1er.” Tanpa beban Xiaoting menjawab pertanyaan Yujin.
Ckiiiittttt.... Yujin langsung menginjak rem sekaligus membuat mobil dengan tiba-tiba berhenti. Yujin tatap Xiaoting dengan penuh amarah.
“Kamu gila?!” Tanya Yujin dengan membentak Xiaoting.
“Kamu pasti tak nyaman bekerja denganku, kamu selalu menghindar dan semua itu membuatku semakin sedih dan merasa bersalah. Jadi lebih baik aku mundur dan pulang ke negaraku.” Xiaoting menundukan kepalanya sedih meskipun dalam hati ia terus berdoa agar aktingnya kali ini bisa membuat Yujin luluh.
Ya Xiaoting sedang akting karena yakin jika ia tak akan mungkin membiarkan Xiaoting pulang begitu saja.
Yujin menghela nafasnya panjang, ia lalu meminggirkan mobilnya. “Lebih baik aku yang mundur, fansmu banyak dan ini adalah impian kamu sejak dulu, sedangkan aku sudah debut setidaknya aku sudah merasakan menjadi seoramg idol meskipun setelah ini aku tak akan mungkin bernyanyi lagi. Sudah biar aku saja yang mundur.” Yujin menggenggam erat tangan Xiaoting, lalu tersenyum dengan tulus. Xiaoting hanya menatap Yujin kaget karena tak menyangka jika idenya justru semakin membuat hubungannya dengan Yujin rumit.
“Jangan sayang, gimana kalau kita balikan dan debut bareng?” Xiaoting langsung cengengesan dan menarik kedua tangan Yujin untuk ia genggam.
Yujin hanya menggelangkan kepalanya setelah itu melepaskan tangan Xiaoting dan kembali menjalankan mobilnya. Dalam perjalanan Xiaoting terus saja memandang wajah cantik Yujin, gadis yang teramat dirindukan oleh Xiaoting namun Yujin hanya diam dan tak menanggapi Xiaoting. Sejujurnya Yujin tau itu adalah akting dan Yujin membalas dengan kembali berakting.