Debut Dihati_
Yujin baru saja selesai mandi dan ia melihat ponselnya berbunyi, ia langsung mengambil dan melihatnya. Ternyata ada pesan dari Yaning, sejujurnya Yujin merasa khawatir untuk membaca pesan yang dikirimkan Yaning, namun Yujin harus tetap membukanya dan membalasnya agar tak disebut sombong.
Yujin mulai membaca dan membalasnya, pesan yang Yaning kirim memang tak seperti apa yang ia takutkan, namun justru Yujin malah merasakan ketakutan lainnya.



Apakah selama ini Yujin terlalu percaya pada Xiaoting? Rasa takut mulai menggerogoti hati Yujin, ia memang tak pernah tau isi pesan ponsel Xiaoting, Yujin juga tak pernah menanyakan apakah kekasihnya itu masih berhubungan dengan Yurina? Yujin harus mencari tau tentang semua kekhawatirannya itu.
Yujin akhirnya keluar kamar dan berjalan menuju dapur, namun sayup-sayup terdengar suara orang sedang mengobrol di balkon dorm mereka. Awalnya Yujin tak peduli karena itu terdengar suara Chaehyun dan Dayeon, namun karena namanya disebut Yujin jadi diam-diam mendekati ke arah suara.
“Yujin Eonnie selalu bucin, dulu bucin Jiejie Caibing sekarang Jiejie Xiaoting, padahal kemarin Jiejie Xiaoting masih telponan sama Yurina Chan.” Ucap Chaehyun dengan pelan, mereka memang sedang bergosip dengan pelan takut ada yang mendengar.
“Serius Eonnie? Itu kata siapa atau Eonnie denger sendiri mereka telponan?” Tanya Dayeon yang antusias dengan gosip terhangat itu.
“Denger sendiri, waktu selesai live kemarin kan mereka duluan terus Yujin Eonnie sama Hiyyih di ruang tunggu nah Jiejie keluar tuh ke toilet, aku ada di toilet itu.” Jelas Chaehyun tak kalah antusias saat menceritakannya.
“Terus kata jiejie gimana?” Dayeon semakin penasaran.
“Iya Yuri maaf ya jarang hubungin kamu, aku juga kangen ko sama kamu. Nanti aku telpon lagi ya sekarang masih sibuk. Bye Yuri. Tuh gitu tuh, ga ada yang aneh sih tapi kenapa harus diem-diem kan. Tadinya aku kagum sama Jiejie tapi kaya buaya betina ga sih, ke aku juga perhatian banget kan dia.” Chaehyun sedikit memasang tampang sedih karena kecewa dengan Xiaoting yang menurutnya buaya.
“Kasian Yujin Eonnie sama Yurina Chan, padahal Yujin Eonnie sama Mashiro Chan aja lebih gemesin, Mashiro juga ga banyak tingkah.” Ucap Dayeon yang malah menjodohkan Yujin dengan Mashiro.
Sakit, sakit sekali mendengar obrolan kedua adiknya tentang kekasihnya itu, apa yang harus Yujin lakukan sekarang? Xiaoting sedang di agensi belajar bahasa Korea, ia akan pulang 1 jam lagi, lebih baik Yujin memastikan sendiri bagaimana hubungan Yurina dengan Xiaoting.

Yujin mengepalkan tangannya, hatinya sakit sekali dan ingin menangis, namun Yujin tak mau lemah di hadapan buaya seperti Xiaoting. Salah Yujin yang terlalu cepat menerima Xiaoting, niat hati ingin mengobati luka dari Caibing justru Yujin malah semakin terluka, gadis-gadis China itu selalu mempermainkan Yujin.
Xiaoting sama sekali tak mengabarinya setelah selesai kelas bahasa Koreannya, justru Xiaoting malah menelpon Yurina. Wajar saja karena itu kesempatan Xiaoting untuk bermesraan dengan Yurina karena tak ada Yujin. Yujin akhirnya masuk ke kamarnya dan membaringkan badannya di kasur.
“Eonnie aku besok udah mulai jarang sekolah kayanya, Yeseo sama Yongeun juga.” Ucap Hiyyih menceritakan tentang kesehariannya yang nanti akan berubah.
Hiyyih melirik Yujin yang justru malah menarik selimut dan membelakanginya. Hiyyih melihat bahu Yujin bergetar dan menjadi panik, namun Hiyyih hanya diam karena ia tau Yujin pasti tak mau diganggu.
“Eonnie aku ke kamar Hikaru dulu ya.” Pamit Hiyyih yang membiarkan Yujin menangis dengan puas.
Hiyyih akhirnya duduk di ruang tv berniat menunggu Xiaoting, namun setelah 20 menit Xiaoting baru datang dengan beberapa plastik di tangannya.
“Hiyyih mana Yujin, dia belum tidur kan?” Tanya Xiaoting saat melihat Hiyyih duduk sendirian.
Hiyyih lalu bangun dan menghampiri Xiaoting, menatap Xiaoting dengan tajam. “Kenapa Yujin Eonnie menangis? Pasti Jiejie kan yang buat Eonnie nangis?” Tanya Hiyyih dengan penekanan suaranya.
“Yujin nangis? Kenapa?” Tanya Xiaoting dengan panik, ia lalu memberikan bungkusan yang di duga ceker ayam itu ke Hiyyih. Xiaoting langsung berjalan dengan langkah kaki lebarnya untuk masuk ke kamar Yujin.
“Sayang kamu kenapa?” Xiaoting langsung duduk di tepi ranjang Yujin dan menarik Yujin, namun di luar dugaan Yujin langsung menghempaskan tangan Xiaoting membuat Xiaoting kaget.
Yujin langsung bangun dan menatap Xiaoting dengan air matanya. “Kamu ternyata lebih brengsek dari Caibing! Aku jaga hubungan kita sebaik mungkin bahkan meski Caibing terus ganggu aku, tapi ternyata semua itu ga berlaku dengan kamu, kamu brengsek Ting!” Yujin menangis meski mati-matian ia tahan air matanya agar tak keluar, namun luka yang Xiaoting beri cukup dalam membuat Yujin tak bisa menahannya lagi.
“Sayang ada apa? Coba jelasin biar aku paham ya.” Xiaoting masih berusaha untuk tenang agar tak terbawa emosinya, meski dalam hati Xiaoting sangat merasa ketakutan melihat Yujin yang sangat marah.
Yujin tak menjawab, ia hanya memberikan ponselnya dan memperlihatkan Chat dari Yurina, Xiaoting langsung menegang karena Yujin akhirnya tau jika Xiaorina masih sering berhubungan. Yujin mengambil ponselnya dan menyimpan kembali.
“Kita udahan aja, aku ga mau jadi orang ketiga dihubungan manis kalian berdua. Lagi pula Fans lebih senang Xiaorina dari pada Xiaojin. Aku emang idol gagal yang ga akan pernah pantes untuk kamu Ting, kamu emang cocok sama Yurina kalian populer dan cantik.” Ucap Yujin dengan suara gemetarnya.
Duaaarrrr..... Xiaoting seperti tersambar petir di siang yang panas, ia tak menyangka jika Yujin akan mengambil keputusan gegabah seperti ini. Xiaoting tak mau kehilangan Yujin, sungguh Xiaoting tak mau!
“Aku ga mau putus, kamu harus dengerin dulu penjelasan aku sayang. Maaf kalau aku ga jujur sama kamu sering komunikasi sama dia, tapi demi Tuhan kita ga ada hubungan apapun.” Xiaoting menggenggam tangan Yujin namun langsung dilepaskan oleh Yujin.
“Cukup ya Ting, kita mau debut jangan sampai urusan percintaan malah ganggu debut kita. Demi Kep1er aku pasti berusaha sekuat tenaga agar tetap profesional meski aku terluka, kamu juga harus gitu ya. Untuk yang pernah terjadi antara kita lupakan, kita udah dewasa hal wajar ngelakuin itu. Aku tidur dulu ya, kamu juga tidur besok kita masih banyak acara.” Setelah mengatakan itu Yujin langsung membalikan badannya dan kembali tidur menutup seluruh badannya dengan selimut.
Xiaoting hanya diam dengan air mata yang akhirnya mengalir di pipinya. Bayangan mendapat pelukan dan ciuman dari Yujin sirna sudah, padahal saat dalam perjalanan pulang tadi Xiaoting sangat tak sabar untuk bertemu dengan Yujin dan melepas lelahnya bersama Yujin. Akhirnya Xiaoting keluar dari kamar Yujin dan masuk ke dalam kamarnya, Xiaoting langsung pergi ke kamar mandi dan menangis sejadi-jadinya.
“Maafkan aku sayang. Aku salah ga jujur sama kamu. Hiks...” Gumam Xiaoting di bawah guyuran shower.
“Yurina kayanya kita ga bisa terlalu deket kaya kemarin-kemarin, soalnya aku udah punya pacar sekarang, aku bener-bener sayang sama dia dan ga mau dia salah paham.”
“Tapi Ting selama ini apa ga ada rasa apapun diantara kita buat kamu? Aku sayang sama kamu Ting.”
“Aku cuma anggap kamu temen Yurina, maafin aku ya kalau terkesan berlebihan saat kita deket kemarin.”
“Siapa dia Ting? Aku bakal terus berusaha buat kamu jadi sayang dan cinta sama aku ting.”
“Seseorang yang spesial Yurina, sekali lagi maaf aku ga mau nyakitin dia. Sekarang aku ngerasa bersalah soalnya diem-diem masih suka ngehubungin kamu, jadi sekarang lebih baik kita jangan terlalu dekat ya.”
Xiaoting mengingat tentang obrolan terakhirnya dengan Yurina di telpon tadi, niatnya Xiaoting akan jujur pada Yujin karena Yurina menyatakan cinta padanya, namun semua sudah terjadi, Xiaoting terlambat dan memang semua terjadi karena kesalahan Xiaoting sendiri yang diam-diam dari Yujin untuk menghubungi Yurina.
Cinta tak selalu berjalan dengan mulus, namun seberapa kuat mereka dalam memperjuangkan cintanya agar bisa kembali utuh dan bahagia.
Maaf kalau banyak Typo 🙏