Debut Dihati_
Hari ini memang jadwal untuk Shooting untuk acara Reality show mereka sebelum debut, karena member masih ada yang sekolah jadi kegiatan hanya dilakukan untuk meliput yang sudah tak sekolah saja. Dari awal pergi ke agensi, dalam perjalanan hingga sampai ke agensi tak luput dari rekaman kamera. Xiaoting sangat kesulitan saat ingin menempel dengan Yujin, ya sekedar menempel memang bisa saja dan tak aneh, tapi untuk skinship itulah yang sulit, sedangkan Xiaoting ingin melakukan itu bersama Yujin.
Dret. ... Ponsel Yujin bergetar, ia lihat pesan masuk dari salah satu teman seperjuangannya di CLC, sodara yang ia temui selama berkarir di dunia entertaiment.
Sorn.... Jinnie... Maaf jika aku harus mengatakannya, keputusanku sudah bulat untuk mengakhiri kontrak bersama agensi dan grup. Maaf meninggalkan kalian, bukan maksud tak mencintai grup dan kalian, tapi apa yang kamu rasakan sama halnya dengan yang aku rasakan, aku masih ingin berkarir di industri ini, tapi kamu tau kita bahkan tak memiliki masa depan lagi. Saat aku ke Korea mari kita bertemu. Aku mencintai kalian semua ♥️
Yujin mematung seketika saat membaca pesan dari sahabatnya itu, sudah ia duga jika perlahan tapi pasti grup akan hilang entah member yang menyerah atau agensi yang membubarkan. Bahkan semua orang tau salah satu alasan Yujin mengikuti Girl Planet 999 adalah ketidak jelasan grup mereka, bahkan agensi sudah tak memberikan jadwal apapun, lalu apa yang member tunggu? Lebih baik melangkah berani seperti Yujin, Sorn dan Elkie demi masa depan yang cerah.
Meski begitu rasa sesak sangat terasa dihati Yujin, kehilangan Elkie dan sekarang Sorn. Bertahun-tahun hidup bersama sudah jelas akan membuat mereka dekat terutama Sorn yang memang dalam pormasi awal bersama Yujin. Rasanya Yujin tak sanggup lagi tersenyum di hadapan kamera, ia tak bisa bohong jika rasanya sangat sakit.
“Oppa, aku tak enak badan apa boleh istirahat sebentar?” Yujin menghampiri Manager untuk meminta izin, setidaknya Yujin butuh waktu untuk menenangkan dirinya.
“Ya sudah istirahat saja dulu, makan dan minum obat jika sudah lebih baik kamu bisa bergabung.” Jawab manager Oppa.
Yujin langsung pergi setelah mendapatkan izin dari manager, Xiaoting sendiri tak menyadari jika Yujin pergi karena ia sedang take untuk dance cover di tiktok.
Yujin memutuskan untuk menemui teman akrabnya di CLC sekaligus leader CLC yaitu Seungyeon. Sepertinya jika bertemu member lain akan membuat hati Yujin lebih tenang. Namun Yujin tak melupakan kekasihnya, meski tak ada cinta yang besar untuk Xiaoting tapi Yujin menghargai dan menyayangi Xiaoting.
Oting ♥️ Aku pergi bertemu Seungyeon dulu ya, hati dan pikiranku kacau setelah Sorn memutuskan pergi dari CLC. Maaf pamit lewat pesan, kamu sedang sibuk tadi. ♥️
Setelah mengirimkan pesan itu pada Xiaoting ia simpan ponselnya di dalam tas. Yujin langsung memakai masker dan topi sebagai penyamaran, ia memasan taxi untuk pergi ke apartemen Seungyeon. Yujin berharap hatinya akan lebih tenang setelah itu.
Sedangkan di dalam agensi sana, seseorang sedang memutar bola matanya mencari sosok yang amat ia cintai itu. Ya dia Xiaoting, baru saja menyelesaikan cover dancenya dan berniat mencari Yujin, namun ternyata hanya Yujin yang menghilang. Xiaoting langsung menghampiri manager untuk bertanya.
“Oppa, kemana Yujin Eonnie?” Tanya Xiaoting.
“Ah dia bilang tak enak badan dan meminta izin untuk istirahat. Ekspresinya berubah saat mendengar kabar jika Sorn keluar dari CLC.” Jawab Manager pada Xiaoting, Xiaoting menjadi panik, ia langsung berlari untuk mengambil ponselnya dan menghubungi Yujin.
“Kenapa ga bilang sih!” Gumam Xiaoting karena Yujin tak berpamitan padanya.
Xiaoting akan menelpon Yujin tapi ia melihat pesan yang Yujin kirimkan padanya. Xiaoting jadi bingung apakah membiarkan Yujin atau mencari Yujin untuk memberikan suport pada kekasihnya itu.
“Kenapa?” Tanya Shiro dengan menepuk bahu Xiaoting.
Xiaoting tak menjawab ia memberikan ponselnya pada Shiro agar bisa membaca sendiri, Shiro terlihat sangat kaget seperti kebanyakan orang namun ia sudah menduga sejak awal melihat Yujin mengikuti acara Gp999.
“Udah biarin aja dulu Eonnie ketemu leadernya. Mungkin mereka emang harus bicara Ting. Mereka bareng-bareng cukup lama jadi wajar Eonnie kehilangan.” Shiro memberikan saran pada Xiaoting agar Xiaoting juga tak merasa panik.
“Kamu harus jadi penguat Eonnie, jangan ikutan sedih tapi harus menghibur dan selalu ada buat Eonnie. Bales pesan Eonnie bilang kamu bakal jemput dia sekalian makan malem bareng.” Kembali Shiro memberikan saran yang langsung diangguki oleh Xiaoting.
Yujinie ♥️ Kirim alamat rumah Seungyeon Eonnie, nanti malam aku jemput sekalian makan malam.
Setelah mengirimkan pesan pada Yujin ada kelegaan dihati Xiaoting. “Makasih ya pakar Cinta padahal jomblo.” Ledek Xiaoting pada Shiro, memang tak tau terimakasih padahal sudah di beri saran yang baik.
Xiaoting gelisah Yujin tak ada membalas pesannya, bahkan belum dibaca oleh Yujin. Padahal hari sudah malam dan Xiaoting tak tau harus mencari Yujin kemana. Rasa khawatir sungguh membuat Xiaoting tak tenang dan ingin sekali marah, namun jika ia marah akan membuat suasana hati Yujin semakin memburuk.
“Yujin Eonnie pasti sedih, kita harus semangatin Eonnie.” Ucap Hiyyih dengan sendu, Hiyyih ikut sedih dengan situasi yang dialami Yujin.
Mereka semua memang sudah pulang dan kini berkumpul di dorm, karena memang waktu sudah menunjukan pukul 8 malam.
“Bener, kita harus buat Yujin Eonnie bahagia.” Lanjut Yeseo.
Xiaoting hanya diam tak berniat banyak biacara karena tak tau harus bagaimana, Xiaoting tak bisa tinggal diam seperti ini karena ia takut Yujin menderita sendirian. Akhirnya Xiaoting berdiri dan akan mencari Yujin ke agensinya, setidaknya akan lebih mudah mencari tahu di mana tempat Seungyeon.
Ceklek.... Pintu dorm terbuka dan masuklah Yujin dengan wajah kusut yang ia sembunyikan. Xiaoting yang memang sudah berdiri langsung menghampiri Yujin dan memeluk Yujin.
“Eonnie baik-baik saja kan? Kenapa tak memberi kabar?” Tanya Xiaoting dengan formal, matanya sudah berkaca-kaca karena melihat kondisi Yujin yang kacau.
Member lain mengikuti Xiaoting dan memeluk Yujin, mereka ingin memberikan semangat pada Yujin, mereka ingin Yujin tau kalau Yujin tak sendiri sekarang, adik kedelapan adik Yujin yang mencintai dan menyayangi Yujin.
“Jangan khawatir, Eonnie baik-baik saja. Kalian sudah makan malam?” Yujin langsung menenangkan semua member dan mengalihkan pembicaraan.
“Belum, kami menunggu Eonnie.” Jawab Hiyyih yang kini kembali memeluk Yujin.
Yujin hanya tersenyum dengan tatapan mengarah ke Xiaoting, ingin sekali memeluk Xiaoting namun Yujin harus sabar menunggu semua orang tidur. Yujin tau Xiaoting tak suka melihat Hiyyih memeluknya namun sudahlah melihat Xiaoting cemburu membuat hati Yujin lebih tenang.
“Dahyeon pesan makanan ya, Eonnie mau mandi dulu.” Yujin meminta Dayeon untuk memesan makan malam sedangkan ia pergi untuk mandi. Saat melewati Xiaoting Yujin mengedipkan sebelah matanya.
Mereka semua sibuk memesan makan malam yang berbeda, Shiro menatap Xiaoting dan memberikan kode pada Xiaoting untuk mengejar Yujin, dengan mengendap-endap Xiaoting pergi menuju kamar Yujin.
“Aku ingin bicara, bisa lebih cepat mandinya.” Ucap Xiaoting di depan pintu kamar mandi.
“Ya tunggu sebentar lagi.” Jawab Yujin.
Xiaoting langsung pergi untuk mengunci pintu kamar Yujin, ia tak mau ada yang mengganggu. Setidaknya Shiro bisa diandalkan untuk menjaga agar tak ada yang masuk kamar. Tak lama Yujin keluar dengan menggunakan kimono mandinya membuat Xiaoting tak fokus.
“Kenapa tak membalas pesanku? Aku hampir pergi mencarimu meski aku buta peta Korea!” Xiaoting langsung menghampiri Yujin dan memeluk Yujin dengan erat, Yujin langsung membalas pelukan kekasihnya itu.
“Maaf, tapi sekarang aku sudah lebih baik. Kamu jangan khawatir ya.” Jawab Yujin menenangkan Xiaoting.
Mereka masih berpelukan dengan Xiaoting yang menikmati harum aroma badan Yujin. Karena terbawa suasana Xiaoting langsung menciumi leher Yujin membuat Yujin harus menahan rasa geli.
“Udah ya mereka masih bangun. Nanti kita ketemu lagi kalau mereka tidur.” Yujin langsung menjauhkan badan Xiaoting dan mengecup bibir Xiaoting singkat sebelum mengusir Xiaoting dari kamarnya.
“Maafin aku Ting.” Gumam Yujin saat Xiaoting sudah pergi dari kamarnya.