Debut Dihati_

Bosan, itulah yang sedang mereka rasakan saat ini, karena isolasi mandiri yang mereka lakukan akhirnya setiap hari kegiatan mereka adalah menonton tv, tidur, makan, sedikit olahraga, karokean dan ya seperti itu terus setiap harinya. Seperti saat ini mereka semua sedang menonton tv dan sebagian sedang bermain game.

Yujin, Xiaoting, Dayeon, Chaehyun dan Yeseo sedang menonton tv sedangkan sisanya ada yang bermain game dan tidur. Pasangan muda mudi yang sedang dimabuk cinta ini asik berpelukan di sofa sedangkan ketiga member lain duduk di karpet dengan beberapa cemilan.

“Aku kangen banget sama kamu.” Bisik Xiaoting dengan mengelus perut Yujin.

“Aku juga.” Jawab Yujin yang lalu menenggelamkan wajahnya di dada Xiaoting. Sejak tadi mereka berdua memang tak pernah lepas saling memeluk, mengelus yang bisa dielus dan terkadang mencuri ciuman satu sama lain.

Mereka semua fokus menonton karena sedang menonton acara runing man kesukaan mereka semua, tawa serta komentar terus keluar karena acara yang seru membuat hari mereka tak begitu membosankan.

“Eh Eonnie ini foto buat drama keluar lagi, sama lawan mainnya nih.” Chaehyun yang sesekali melihat instagram langsung heboh karena melihat foto Yujin untuk drama kembali di share oleh PH nya.

Yujin langsung menghela nafasnya karena dimenit berikutnya ia tau apa yang akan terjadi.

“Mana liat.” Xiaoting langsung mengambil ponsel Chaehyun dan melihat betapa cantik kekasihnya itu, namun saat slide berikutnya Xiaoting langsung mengembalikan ponselnya pada sang pemilik.

Xiaoting langsung menatap Yujin yang pura-pura tak mengetahui apapun. “Ada Kissingnya?” Tanya Xiaoting dengan menarik wajah Yujin untuk menatap matanya.

“Ga ada Baby Shen, cinta aku bertepuk sebelah tangan.” Jawab Yujin dengan mengelus pipi kekasihnya itu.

Ketiga manusia di depan mereka langsung memutar bola matanya malas, memang bersama duo bucin itu kesalahan terbesar bagi mereka yang jomblo.

“Oh jadi kamu cinta beneran ke cowok itu?” Xiaoting mulai cemburu dan menuduh Yujin yang tidak-tidak.

Yujin sudah menduga ini pasti akan terjadi, kekasihnya ini memang pencemburu, apapun akan jadi bahan untuknya cemburu.

“Baby kan cuma akting, kan cintanya sama kamu aja. Udah ya jangan manyun gitu ga cantik lagi, katanya Shen Xiaoting itu orang paling cantik masa manyun terus.” Yujin langsung mengecup pipi Xiaoting demi menenangkan kekasihnya itu, namun Xiaoting tetaplah Xiaoting yang sulit sekali mengendalikan rasa cemburu dan takutnya itu.

“Jiejie ma kaya anak kecil ngambek terus, awas nanti Yujin Eonnie bosen lho, nanti Jiejie nangis-nangis lagi.” Ucap Dayeon yang sudah jengah dengan sikap cemburuan Xiaoting.

Xiaoting langsung menatap Dayeon, mencerna apa yang Dayeon katakan tadi. Setelah itu kembali menatap Yujin dengan tatapan sendunya itu.

“Bener?” Tanya Xiaoting lagi.

“Ke kamar yu, aku ngantuk.” Yujin langsung berdiri dan berjalan meninggalkan Xiaoting yang langsung mengekor di belakang Yujin.

Yeseo akhirnya mengikuti mereka pergi ke kamar Hiyyih karena sudah bosen menonton tv, tinggalah Chaehyun dan Dayeon yang masih asik menonton. Dayeon melirik Chaehyun yang sedang fokus menonton.

“Eonnie, kamu beneran suka sama Jiejie Xiaoting?” Tanya Dayeon dengan serius, entah mengapa Chaehyun merasa ini adalah pertama kalinya ia melihat Dayeon serius.

“Iya suka, tapi ga ada niat buat ganggu hubungan mereka ko, bahkan aku mau move on.” Jawab Chaehyun dengan tersenyum manis pada Dayeon.

“Aku bantu move on boleh?” Tanpa sadar Dayeon menanyakan hal yang sebenarnya sudah ia tahan agar tak keluar.

“Hah maksudnya gimana?” Tanya Chaehyun yang merasa bingung.

“Eh eumm nggak ko Eonnie, aku ke kamar duluan ya.” Dayeon langsung berdiri berniat untuk kabur namun Chaehyun langsung menarik tangan Dayeon.

“Yu bareng.” Ajak Chaehyun dan kini mereka bergandengan tangan menuju kamar.

Dayeon merasa jantungnya akan copot padahal ini bukan pertama kalinya mereka bergandengan tangan, namun entah mengapa saat ini rasanya berbeda, apa lagi Chaehyun terus saja tersenyum membuat Dayeon ingin pingsan saja.

***

Di kamar Xiaoting hanya keheningan yang terjadi, Yujin sejujurnya malas harus meladeni Xiaoting yang cemburu tapi karena mereka baru saja berbaikan membuat Yujin mengalah demi hubungan mereka.

“Kamu cuma sayang sama aku kan?” Tanya Xiaoting dengan memeluk Yujin dari belakang, ya saat ini Yujin sedang berbaring membelakangi Xiaoting. Mereka sedang berada di kamar Xiaoting karena di kamar Yujin sedang ada sekumpulan maknae yang belajar setelah bermain game tadi.

“Kalau ga sayang sama kamu ngapain aku nerima kamu.” Jawab Yujin tanpa membalikan badannya.

Xiaoting tersenyum dan semakin merapatkan pelukannya, rasa rindu karena seminggu tak saling menyapa membuat sesuatu muncul didalam diri Xiaoting, apa lagi jika bukan desiran darah karena nafsu yang datang. Xiaoting mengelus perut rata sang kekasih, menciumi leher jenjang yang sangat seksi di matanya itu.

“Boleh?” Bisik Xiaoting dengan terus meremas payudara Yujin, karena dengan pintarnya tangan Xiaoting masuk ke dalam kaos pendek yang Yujin pakai.

“Kalau aku bilang jangan emang kamu bakal berhenti?” Jawab Yujin yang malah ikut bertanya.

“Nggak, soalnya udah kangen. Maaf ya aku kangen soalnya.” Xiaoting langsung menciumi leher Yujin, memberikan tanda merah dileher belakang Yujin yang diyakini aman karena tertutup rambut.

Yujin yang memang sama merindukan sentuhan Xiaoting akhirnya membalikan badannya, tanpa ragu Xiaoting langsung menyatukan kedua daging kenyal itu, keduanya otomatis memjamkan mata menikmati setiap sentuhan bibir mereka, saling menghisap dan bertukar saliva, keduanya sangat terbuai akan permainan bibir ini, rasa rindu yang menggema membuat rasa nikmat semakin terasa, lilitan kedua lidah terjadi dengan tangan Xiaoting yang memilin puting payudara Yujin.

“Aahh....” Hingga akhirnya sebuah desahan lolos dari Yujin.

Desahan Yujin bak sentuhan hangat bagi Xiaoting, terasa menggelitik vaginannya, membuat Xiaoting merasa jika nafsunya semakin di atas awan. Ciuman itu terlepas dan kini turun ke area leher Yujin, tangan nakalnya masih asik bermain di payudara Yujin meremas dan memutar puting Yujin.

Xiaoting bangun dan menarik Yujin untuk ikut bangun, membuka baju Yujin agar ia lebih mudah melakukan apa yang ia mau, Yujin juga membantu Xiaoting membuka pakaiannya hingga kini mereka sudah naked.

“Pintu udah dikunci?” Tanya Yujin memastikan. Xiaoting hanya membalas dengan anggukan kepalanya karena tak mau basa basi lagi.

Xiaoting mendorong badan Yujin hingga terlentang, ia kini menindih Yujin dan langsung kembali menyatukan bibirnya, Xiaoting melumat dengan penuh nafsu bibir mungil milik kekasihnya itu sedangkan Yujin sudah pasrah dengan apapun yang akan Xiaoting lakukan. Di bawah sana Xiaoting membuka lebar paha Yujin setelah itu memasukan dengkulnya dan menekan vagina Yujin membuat desahan cukup erotis keluar dari mulut Yujin.

“Aaahhhh... sayaaanghhh..”

Yujin memejemkan matanya menikmati apa yang Xiaoting lakukan padanya saat ini, tangannya tak terasa meremas kuat bahu Xiaoting karena tak kuasa mwnahan nikmat di bawah sana.

Vagina Yujin sudah basah hanya karena gesekan dan tekanan dari dengkul kekasihnya itu, ditambah dengan ciuman bibir Xiaoting yang sudah menjalar keseluruh bagian atas badan Yujin. Payudara Yujin yang tak terlalu besar namun cukup sintal membuat Xiaoting betah berlama-lama bermain di sana, Xiaoting remas kedua payudara Yujin membuat Yujin menggelinjang karena rasa nikmatnya itu.

Xiaoting sedikit bergeser ke bawah lalu mengangkat kedua kaki Yujin, Xiaoting langsung turun dan duduk di hadapan vagina Yujin setelah itu menempelkan kedua vagina mereka, Xiaoting dengan lihat mulai memainkan vaginanya agar terus bergesekan dengan milik kekasihnya itu, desahan demi desahan keluar dari mulut keduanya, namun Yujin seketika menyadari sesuatu, dengan susah payah ia meraba mencari ponselnya, saat sudah dalam genggaman ia membuka aplikasi musik dan mulai memutar lagu-lagu CLC yang cukup kencang.

“Tahan desaaahaanmu Babyh..” ucap Yujin dengan menahan nikmatnya.

Xiaoting hanya menganggukan kepalanya dan terus menggesekan kedua vagina itu cukup lama, setelah merasa puas Xiaoting langsung menjauhkan vagina mereka, lalu memajukan wajahnya ke depan vagina Yujin, tak lama Yujin kembali melenguh karena lidah Xiaoting sedang menyapu belahan vaginanya.

“Aaahhh... Babyh...”

Desahan Yujin kembali membangkitkan jiwa nakal Xiaoting, Xiaoting membuka lebar belahan vagina itu lalu bermain-main dengan klitoris kekasihnya, lidah Xiaoting menari-nari di klitoris sedangkan jari telunjuk Xiaoting sudah bermain di lubang kenikmatan Yujin. Yujin sudah ada diatas puncak, ia akan segera orgasme karena tak tahan dengan rasa nikmat itu.

“Aku mauh keluargh Baby.” Ucap Yujin dengan desahannya.

Mendengar itu Xiaoting menurunkan jilatannya dan kini sedang mengemut lubang vagina Yujin, Xiaoting dengan sengaja menjilat dan mengemut lubangnya agar Yujin semakin merasa nikmat.

“Aaarrrgghhhh...” Yujin akhirnya menumpahkan seluruh cairan cintanya itu menyembur pada bibir mungil kekasihnya.

Xiaoting langsung duduk dan mengambil tisu, menatap wajah kelelahan kekasihnya itu, entah mengapa rasanya sangat menggemaskan saat melihat Yujin dalam posisi seperti itu.

“Jari panjang aku belum masuk sayang, mau lanjut apa udah aja?” Goda Xiaoting saat melihat Yujin lebih segar dari tadi.

“Mau gantian ga? aku udah keluarkan.” Tanya Yujin, Yujin tak pernah mau egois karena merasa nikmat sendirian.

“Aku juga udah lumayan basah sih, lanjut yu aku masih pengen sayang.” Xiaoting akhirnya membaringkan badannya di samping Yujin, menarik Yujin agar menghadap ke Xiaoting.

“Pahanya lebarin gini, angkat satu sayang. Aku juga sama kaya gini. Nanti masukin jari kamu terus aku juga masukin jari, nah kita ciuman ya. Ciuman sambil ngocokin vagina. Hehe... Paham kan ya maksud aku?” Xiaoting memberikan arahan pada kekasihnya itu agar bisa sama-sama merasakan nikmat.

Yujin menganggukan kepalanya mengerti, setelah itu mereka merapatkan badannya dan langsung berciuman. Tangan masing-masing saling memasukan ke dalam lubang kenikmatannya, keduanya langsung mengocok vagina kekasihnya sedangkan ciuman mereka semakin panas. Ini adalah hal pertama yang mereka lakukan, Xiaoting sengaja menonton video blue untuk mencari gaya baru agar kekasihnya tak bosan bercinta dengannya.

Permainan mereka semakin panas dengan desahan-desahan yang keluar dari keduanya, rasa nikmat menjalar disekujur tubuh keduanya, hingga akhirnya Xiaoting lebih dulu keluar dan disusul Yujin. Mereka saling menatap dengan senyuman diwajah masing-masing, menyalurkan rasa rindu dan cinta lewat sex singkat ini. Mereka akhirnya berpelukan menyalurkan rasa sayang.

“Baby please janji ya, jangan mikirin cewek lain selain aku. Ini kesempatan terakhir yang aku kasih buat kamu.” Ucap Yujin dengan mengelus pipi kekasihnya itu.

“Aku janji sayang, aku ga akan sia-siain kesempatan dari kamu. Aku cuma sayang sama kamu.” Jawab Xiaoting dengan mengecup kening kekasihnya itu.

Mereka kembali berpelukan sebelum akhirnya bangun dan pergi untuk mandi, mereka tak mau membuat member lain curiga meskipun biasanya ada saja penguping handal di luar sana.