Debut Dihati_

🔞 Bahagia itu sederhana bagi manusia bernama Shen Xiaoting, mendengar Yujin mengucapkan I Love You saja sudah merasa bahagia yang luar biasa, bagaimana jika Yujin sudah sepenuhnya jatuh cinta pada Xiaoting.

Xiaoting langsung menarik Yujin untuk tidur di kasurnya,.kasur yang tak seberapa luas ini namun cukup untuk ditiduri dua orang manusia. Xiaoting memandang Yujin yang terlihat sangat cantik, ia selipkan sehelai rambut Yujin pada telinganya, mereka sibuk saling memandang dan menghipnotis satu sama lain.

“Kamu kapan jeleknya sih sayang?” Tanya Xiaoting dengan mengelus pipi Yujin.

“Mau aku jelek? Nanti aku jelek kamu ga suka sama aku!” Jawab Yujin dengan kesal, pasalnya Xiaoting malah menanyakan hal yang menyebalkan.

Xiaoting tak menjawab, ia kembali mengelus pipi Yujin dengan pandangan tak berpaling dari bibir Yujin, entah mengapa Xiaoting merasa hasratnya akan Yujin mulai meninggi. Xiaoting menginginkan Yujin, tapi apakah Yujin akan memberikannya pada Xiaoting? Xiaoting ragu namun gejolak di dirinya semakin kuat hingga akhirnya Xiaoting kalah karena nafsu yang semakin sulit dikendalikan.

Cup... Sebuah kecupan mendarat di bibir Yujin, keduanya langsung sigap menutup mata masing-masing, menikmati lembutnya lidah yang saling berputar dan melilit, hanyut dalam ciuman yang begitu intens. Yujin terbuai akan manisnya permainan bibir sang kekasih sedangkan Xiaoting menahan sedikit nafsunya agar Yujin tak marah. Ciuman yang semula pelan kini berubah menjadi sangat menuntut, ditemani dengan tangan Xiaoting yang mulai menggerayangi badan Yujin. Namun ciuman panas itu terlepas saat Yujin kehabisan nafas, ia dorong bahu Xiaoting karena Xiaoting tak mau melepaskannya.

“Hah...hah... Oting ih nakal.” Ucap Yujin dengan nafas terengah-engah.

Xiaoting hanya menatap Yujin, nafsunya masih berada di atas, sungguh ingin sekali Xiaoting memiliki Yujin malam ini. Pada akhirnya Xiaoting kembali mendekatkan badannya dan menciumi leher Yujin, tangannya dengan sigap membuka kancing baju tidur bermotif kelinci milik gadisnya itu.

“Tunggu... ” Yujin menahan tangan Xiaoting.

“Kenapah?” Tanya Xiaoting dengan suara berat karena masih dikabuti akan nafsu.

“Jangan bilang kamu mau ituin aku?” Tanya Yujin dengan ragu-ragu.

Xiaoting menganggukan kepalanya, matanya sendu karena masih dikuasai nafsu. “Kalau Eonnie ga mau aku ga maksa ko.” Ucap Xiaoting dengan kembali mengancingkan baju Yujin.

Tak mau? Eoh yang benar saja! Yujin jelas mau ia sendiri sudah terbawa nafsu tapi ada rasa takut jika Xiaoting akan meninggalkannya.

“Janji ga akan ninggalin aku kan?” Tanya Yujin dengan menatap Xiaoting.

“Aku cinta kamu, ga ada alasan buat ninggalin kamu. Aku janji sayang.” Xiaoting meyakinkan Yujin agar tak perlu takut karena sudah pasti Xiaoting akan terus bersama Yujin apapun yang terjadi, karena Xiaoting mencintai Yujin.

Pada akhirnya Yujin mengangguk pertanda ia setuju dengan keinginan kekasihnya, Yujin bersedia memberikan kehormatanya pada Xiaoting gadis China yang berhasil mencuri hatinya dengan mudah.

Mereka kembali berciuman dan kini ciuman yang lebih menuntut dari keduanya. Tangan Xiaoting sudah sibuk dengan payudara Yujin sedangkan Yujin pasrah menimati semua yang kekasihnya lakukan. Ciuman itu kini turun pada leher Yujin, Xiaoting lupa dengan apa yang ia lakukan, karena nafsunya Xiaoting malah memberikan dua buah tanda kepemilikan yang sudah jelas akan merepotkan Yujin besok pagi.

“Jangan digigit!” Bentak Yujin dengan mendorong kepala Xiaoting.

“Aduh sayang lupa, merah ini.” Jawab Xiaoting dengan mengelus leher Yujin.

Yujin memukul kepala kekasihnya karena kesal, namun Xiaoting justru malah naik ke badan Yujin dan menindih badan Yujin begitu saja. Xiaojin membuka kancing baju Yujin satu persatu hingga kini Xiaoting menarik baju Yujin dan membuangnya ke sembarang arah. Yujin sudah bertelanjang dada dan tanpa banyak pikir kekasih Yujin itu langsung mengemut puting Yujin yang sudah mengeras sejak tadi. Xiaoting langsung melumat dan menjilat puting Yujin sedangkan tangannya sudah masuk ke dalam celana dalam Yujin dan mulai mengelus area intim Yujin.

“Aaahhh.... Ting...” Akhirnya Yujin mendesah menyebut nama Xiaoting, membuat Xiaoting langsung merasa terpanggil dan lebih menggila.

Xiaoting menarik kaos over size yang ia pakai menyisakan bra dan cd nya saja, ya sejak tadi tanpa Yujin ketahui Xiaoting memang tak memakai celana selain celana dalam. Yujin langsung melongo melihat betapa seksinya badan Xiaoting saat seperti itu.

“Oting bagus banget badannya, buka semua boleh? Aku mau lihat. Hehe...” Dengan malu-malu Yujin meminta Xiaoting untuk telanjang.

“Biar adil kita telanjang semua.” Xiaoting langsung berdiri di hadapan Yujin dan membuka seluruh pakaian yang tersisa, begitu juga dengan Yujin yang ikut berdiri untuk membuka celananya.

Mereka sudah sama-sama telanjang, saling menatap dan mengagumi badan pasangannya, hingga akhirnya keduanya kembali mendekat dan berciuman. Xiaoting mengambil kendali atas Yujin, mereka berciuman dengan berdiri sedangkan kaki Yujin ia simpan sebelah di atas ranjang, Xiaoting menahan badan Yujin dengan jari-jari yang mulai mengelus area kenikmatan Yujin itu, desahan demi desahan muncul dari mulut manis keduanya yang masih asik berciuman.

“Sayanghh...” Panggil Yujin karena Xiaoting terus saja bermain-main di vaginanya tanpa berniat memasukan jarinya.

“Boleh aku masukan sekarang?” Tanya Xiaoting, ia tak mau menyakiti Yujin jadi harus izin lebih dulu.

Yujin langsung menganggukan kepalanya dengan terus mempererat pelukannya pada Xiaoting. Ciuman sudah terlepas dan kini wajah Yujin berada di belahan dada Xiaoting. Xiaoting mulai memasukan 1 jarinya dengan perlahan, menarik dan masukan jarinya itu dan mengocoknya lebih cepat

“Aahhh.... Ahahhh.... Otingh enakh..” yujin terus saja mendesah membuat Xiaoting menggila dengan nafsunya.

Xiaoting merasa jika vagina Yujin sudah mulai basah, ia menambahkan jarinya, kini dua jari yang masuk ke dalam vagina Yujin. Xiaoting menggila, ia mengocok vagina Yujin dengan kedua jari, lebih cepat dari tadi.

“Otinghh akuh keluaaarhhh....” Badan Yujin bergetar dengan dibarengi cairan cinta yang keluar.

Xiaoting langsung membawa Yujin untuk tidur dikasurnya, ia tau Yujin pasti lemas.

Cup... Xiaoting mencium bibir Yujin singkat sedangkan Yujin sedang memejamkan matanya merasakan nikmat atas pelapasannya.

“Enak ga?” Tanya Xiaoting dengan meremas payudara Yujin.

“Lumayan.” Jawab Yujin yang kini membuka matanya. Yujin tersenyum dan kini menarik kepala Xiaoting untuk ia ciumi seluruh wajahnya.

“Sekarang giliran kamu. Aku ga mau enak sendiri jadi kamu juga harus ngerasain enak yang aku rasain.” Ucap Yujin dengan mengelus bahu Xiaoting.

“Bener sayang?” Tanya Xiaoting dengan senang, yang Xiaoting tau biasanya seorang bot kadang mau enaknya sendiri.

“Iya, aku juga mau ngerasain nusuk-nusuk punya kamu. Hehe...” Jawab Yujin malu-malu.

Akhirnya Yujin menarik Xiaoting dan mereka kembali berciuman. Namun tangan Yujin kini sudah berada di area kenikmatan kekasihnya, mengelus bagian lubangnya dan klitorisnya. Xiaoting kini dibuat melayang oleh kekasihnya itu, Xiaoting sudah menduga jika kekaishnya bukan gadis polos biasa, dia adalah buaya betina di CLC dulu.

Permainan panas terus terjadi beberapa kali, ternyata mereka berdua tak puas hanya sekali saling memuaskan, Xiaoting meminta lagi dan lagi hingga beberapa jam. Hingga akhirnya keduanya lelah dan tertidur tanpa mengenakan pakaian dan di tutup selimut saja..semoga besok pagi mereka masih bisa berjalan dengan baik.