Found It

Xiaoting masih diam membeku saat melihat Yujin menghampiri seseorang, seseorang yang baru saja mereka temui kemarin, untuk apa ia menjemput Yujin? Yujin bisa pulang bersama dirinya dan member lain. Namun Xiaoting langsung bersikap biasa saja saat Yujin menghampiri member dan dirinya.

“Yarobun... Eonnie ada sedikit urusan di agensi jadi ga bisa pulang bareng kalian, Eonnie pulang bareng Minhyuk Oppa ya.” Ijin Yujin pada para member, kebetulan ia sudah mendapat ijin dari manaher Oppa dan Eonnie.

“Cie Eonnie wit wiw...” Ledek Yongeun dengan riang.

“Ekhem... Panas banget ya di sini padahal musim dingin.” Ucap Dayeon dengan mengipas-ngipas tangannya tepat di depan wajahnya sendiri.

Yujin hanya menggelengkan kepalanya dengan tersenyum manis ala kelinci. Setelah itu ia melambaikan tangannya dan pergi masuk ke dalam mobil Minhyuk.

Setelah kepergian Yujin mereka masuk ke dalam mobil masing-masing, tahukah kalian bahwa gadis bernama Shen Xiaoting sedang merasakan kehancuran, namun ia tahan karena tak mungkin marah dan melarang Yujin untuk pergi dengan lelaki itu. Dalam perjalanan Xiaoting hanya diam meskipun ponselnya terus bergetar, Xiaoting tau itu siapa dan ia malas menanggapi kekasihnya saat ini. Singkirkan Yurina untuk sesaat karena luka hatinya tak akan bisa terobati meski itu oleh Yurina.

“Galau tuh.” Bisik Hiyyih pada Dayeon yang kebetulan duduk di kursi belakang.

“Udah biarin aja, biar Eonnie mikir kalau cinta itu bukan permainan.” Jawab Dayeon tak kalah berbisik.

“Aku cocok ga sih sama Yujin Eonnie?” Tanya Hiyyih yang berhasil membuat Dayeon memutar bola matanya.

“Kamu bocah jadi ga usah macem-macem, Yujin Eonnie udah dewasa. Dia cuma anggap kamu anak.” Dayeon dengan tegas mematahkan keinginan Hiyyih yang ingin memiliki Yujin.

Hiyyih langsung memanyunkan bibirnya kesal, padahal umur itu bukan halangan dalam urusan cinta, yang terpenting adalah setia dan saling percaya, karena manusia dewasa saja bisa berselingkuh seperti oknum bernama Xiaoting. Begitu pikir Hiyyih bocah ingusan yang terlahir cantik dan tinggi.

“Eonnie, ini Yurina Chan tanya Eonnie kemana. Aku harus jawab apa?” Tanya Hikaru dengan menyodorkan ponselnya pada Xiaoting.

“Tidur.” Singkat padat dan jelas. Hikaru langsung mengikuti apa kata Xiaoting, Hikaru tau jika salah satu Eonnienya itu sedang terluka karena cinta.

Dalam perjalanan hanya mereka bertiga yang terus berbicara sedangkan Xiaoting hanya diam menetralkan semua pikiran dan hatinya.

Sedang apa? Itulah yang pikirkan tentang Yujin saat ini, apa yang sedang Yujin lakukan dengan lelaki itu saat ini, apakah mereka dalam sebuah hubungan romantis atau hanya seorang sunbae dan hobae saja. Xiaoting takut Yujin akan berpaling darinya, karena bagi Xiaoting, Yujin harus tetap mencintai dirinya meski mereka tak bersatu.

Hingga akhirnya mereka telah sampai dengan selamat di dorm. Xiaoting langsung masuk ke kamarnya dan pergi ke kamar mandi untuk membasahi badannya agar lebih segar.

Jauh di seberang sana dua anak manusia sedang duduk menikmati malam yang indah di sebuah restoran elit yang terjamin keamanannya. Ya siapa lagi jika bukan Minhyuk dan Yujin. Mereka memang memutuskan untuk pergi makan malam, alasan ada urusan ke agensi adalah sebuah kebohongan dari Yujin demi menjaga hati seseorang, ya Yujin masih sangat menjaga hati mantan kekasihnya Xiaoting, padahal Xiaoting sering kali bermesraan di telpon bersama Yurina di depan Yujin.

“Kamu seneng?” Tanya Minhyuk dengan menatap Yujin dengan penuh kekaguman.

“Ne Oppa, rasanya seperti terlahir kembali. Terimakasih Oppa juga selalu mendukungku.” Jawab Yujin dengan ramah.

Mereka kembali makan namun sesekali Minhyuk menatap Yujin dengan kekaguman. Sejujurnya Minhyuk sudah menyukai Yujin sejak dulu, namun kesibukan masing-masing membuat komunikasi mereka dulu terhambat dan sejujurnya ini bukan kali pertama mereka pergi bersama atau makan malam romantis.

Setelah mereka selesai makan, tanpa diduga Minhyuk menggenggam tangan Yujin dengan tatapan sulit diartikannya.

“Kamu semakin cantik.” Ucapnya dengan mata berbinar sedangkan Yujin hanya tersenyum malu-malu.

Yujin membiarkan Minhyuk menggenggam tangannya saat mereka sedang mengobrol seperti ini, banyak hal yang mereka bicarakan termasuk mengenang masa lalu mereka yang sempat beberapa kali memiliki acara bersama. Yujin tampak bahagia di samping Minhyuk karena mungkin rasa yang pernah ada dulu masih sedikit tersisa untuk sunbae favoritnya ini.

“Kamu punya pacar?” Tanya Minhyuk dengan menggeser duduknya.

Yujin hanya menggeleng dengan gugup, entah mengapa ia merasa hal aneh.

“Mau mencobanya denganku? Kamu sudah dewasa sekarang kan dan aku yakin agensi sekarang tak akan menentang asal kita bisa jaga diri.” Akhirnya Minhyuk mengungkapkan perasaannya yang sudah lama ia pendam dan rasakan, Minhyuk yakin jika ini adalah hari yang tepat untuk itu.

“Ehmm... Aku tak bisa menjawab sekarang Oppa, aku masih ingin fokus karena baru saja debut.” Jawab Yujin tak enak.

“Oke tak masalah, tapi kita bisa kan saat ini lebih dari sekedar Junior dan Senior?” Tanya Minhyuk dan diangguki dengan yakin oleh Yujin.

Tak lama mereka memutuskan untuk pulang karena sudah tengah malam, Yujin tak enak jika pulang pagi. Yujin juga selalu memikirkan Xiaoting yang berada di dorm, meskipun setelah itu Yujin menepis kembali pikirannya karena Xiaoting pasti sedang menghabiskan waktu dengan kekasih tercintanya itu.

***

Hari ini tak ada jadwal pada pagi sampai siang hari, mereka fokus latihan di agensi dan melakukan beberapa kegiatan di sana. Xiaoting sejak tadi hanya diam dan murung berbeda dengan Yujin yang selalu ceria, Yujin selalu bisa menyembunyikan perasaan dan lukanya dari semua orang. Yujin sendiri selalu menangis saat melihat Xiaoting bersama Yurina, namun tak ada yang tau karena ia menangis saat semua member sudah tertidur lelap. Yujin masih sangat mencintai Xiaoting meskipun cintanya tak pernah mendapat balasan dari Xiaoting, Yujin selalu meyakini jika Xiaoting hanya kesepian saat memilih Yujin.

“Eonnie....” Teriak Hiyyih dengan berlari menghampirinya.

Hiyyih langsung memeluk Yujin karena Hiyyih tau jika Xiaoting akan mendekati Yujin tadi, jadi dengan cepat Hiyyih menjadi orang ketiga diantara mereka.

“Eonnie aku haus, airku habis.” Ucap Xiaoting pada Yujin.

Yujin tak menjawab ia langsung menyodorkan miliknya dengan tersenyum membuat matanya menjadi hilang.

Sore datang dan mereka bersiap untuk pergi menuju ke Idol Radio. Beberapa member sudah siap dan menunggu di ruang tamu, namun Xiaoting, Dayeon dan Chaehyun menatap Yujin tak percaya. Yujin terlihat cantik dengan pakaian yang ia kenakan, namun Yujin terlalu seksi karena roknya sangat pendek membuat Xiaoting tak nyaman karena terbakar api cemburu.

“Seksi ga Eonnie?” Bisik Dayeon karena takut Chaehyun mendengarnya.

“Hmm... Ga suka liatnya. Nanti kita ngedance gimana kalau anunya keliatan?” Jawab Xiaoting tanpa memalingkan wajahnya dari Yujin.

“Ya paling dinikmati banyak orang. Eonnie tuh seksi terus dari dulu, di Kep1er aja sesikit solehah jadinya karena masih banyak yang anak-anak.”

“Kalian kenapa sih bisik-bisik?” Tanya Chaehyun curiga.

“Lagi latihan vocal sayang, latihan nada rendah.” Jawab Dayeon asal, ia tak mau si cantik jelita pujaan hatinya kembali marah dan cemburu.

Chaehyun menganggukan kepalanya dan percaya pada jawaban Dayeon. Setelah itu Dayeon kembali berbisik pada Xiaoting.

“Yujin Eonnie kalau desah enak banget didenger, kalau Chaehyun apa lagi ya, desahannya pasti bernada banget.” Dayeon tersenyum dengan pemikiran liarnya, anak nakal dasar padahal baru beberapa hari ia legal.

Plak.... Xiaoting memukul bahu Dayeon karena tak suka ada seseorang yang membayangkan desahan favorit milik kekasihnya euh ralat mantan kekasihnya.

“ML virtual sama Yurina Chan ga enak tau Eonnie.” Kembali Dayeon menggoda Xiaoting.

“Yak! Dasar mesum!” Teriak Xiaoting karena kesal, semua orang yang ada di sana langsung menatap ke arah Xiaoday.

Mereka berdua langsung gelagapan karena ditatap seperti itu, apa lagi ada Yujin yang memandang dengan penuh ancaman.

“Ayo berangkat!” Ajak Yujin dengan melangkahkan kakinya keluar.

Xiaoting ingin bersama Yujin seperti biasanya namun Hiyyih selalu menghalanginya. Xiaoting sadar jika Hiyyih selalu mengganggu mereka untuk berduaan, namun Xiaoting tak melakukan apapun.

Haruskah Xiaoting melepaskan Yurina demi kembali bersama Yujin? Tapi Xiaoting juga membutuhkan Yurina. Jika bisa meminta Xiaoting ingin memiliki semuanya demi kebahagiaan hatinya sendiri.

Rasanya Xiaoting semakin geram dengan tingkah Hiyyih yang selalu menempel bersama Yujin. Bahkan saat duduk saja ia mendahului agar Xiaoting tak berdekatan dengan Yujin.

Yujin sangat cantik malam ini, selama acara ia selalu melirik Yujin dan paha Yujin. Xiaoting tersiksa karena rindu dan hasratnya sendiri. Ia terus menepis pikiran kotor itu dan kembali fokus pada acara.

Tiba saatnya mereka beristirahat, Yujin yang baik menawari Xiaoting makanannya namun Xiaoting menolak dan Xiaoting gantian menawari Yujin makanannya itu. Yujin tersenyum manis dan itu memnuat Xiaoting tak karuan.

“Ya Tuhan kangen desahan Yujin.” Batin Xiaoting dengan menatap mantan kekasihnya itu.

Maaf part ini ga asik