Rasa canggung kini Yujin rasakan saat berdekatan dengan Xiaoting tapi ia berusaha untuk terlihat biasa saja di depan adik-adiknya yang lain. Sedangkan Xiaoting sendiri semakin gencar mendekati Yujin dan diam-diam memberikan perhatian penuh pada Yujin. Entah mengapa Xiaoting merasa yakin jika suatu saat nanti Yujin akan membuka hatinya untuk Xiaoting.

Mereka semua sedang menikmati makan malam, seperti biasanya 04L selalu ribut dan tak bisa diam, ada saja yang membuat mereka bertengkar atau saling beradu mulut, ya wajar saja mereka memang seusia saling tak mau mengalah.

“Selesai makan langsung cuci piringnya masing-masing, istirahat jangan tidur terlalu malam soalnya besok kita harus ke agensi.” Ucao Yujin mengingatkan adik-adiknya itu.

“Besok kita mau latihan lagi ya Eonnie?” Tanya Hikaru dengan mulut penuh makanan.

“Hichan habiskan dulu makanannya!” Tegur Mashiro selaku Eonnie Line.

Yujin tersenyum karena Hikaru memang selalu ribut, tapi semua itu justru berhasil membuat suasana menjadi akrab dan tak canggung lagi.

“Besok kita harus latihan soalnya lusa ada rekaman lagu debut kita.” Jawab Yujin dengan riang, maklum saja Yujin memang fake maknae, selalu heboh tak jelas.

Semua bertepuk tangan bahagia termasuk Xiaoting yang matanya tak pernah lepas menatap Yujin dengan senyum manisnya itu.

Akhirnya mereka semua selesai makan, satu persatu masuk ke kamarnya terutama untuk mereka yang masih bersekolah. Sedangkan Yujin masih membersihkan ruang tamu dimana tadi menjadi tempat makan bersama Mashiro dan Xiaoting.

“Eonnie mau buang sampah dulu, kalian langsung masuk kamar kalau sudah selesai.” Perintah Yujin pada Shiro dan Xiaoting.

“Biar aku antar, sudah malam jangan sendirian.” Xiaoting langsung menyusul Yujin ke dapur, membantu Yujin mengangkat sampah itu.

Kecanggungan kembali mereka rasakan terutama Yujin, namun Xiaoting terlihat lebih santai meski sejujurnya ia pun merasakan gugup. Xiaoting terus curi-curi pandang pada Yujin dan Yujin yang menyadari itu hanya berpura-pura tak menyadari jika seseorang sedang menatapnya.

“Tadi Caibing upload di instagram.” Ucap Xiaoting tiba-tiba membuat Yujin menghentikan langkah kakinya. Namun setelah itu Yujin kembali melangkahkan kakinya dan tak menanggapi ucapan Xiaoting.

Cup.... Tiba-tiba Xiaoting mengecup pipi Yujin, Yujin yang kaget hanya diam dengan menatap tajam Xiaoting.

“Oting ih!” Rengek Yujin dengan tingkah seperti anak kecil.

“Apa Eonnie sayang.” Jawab Xiaoting dengan santai.

“Jangan gini oting, orang-orang bisa salah paham. Orang lain tau kamu ada hubungan dengan Yurina.” Yujin akhirnya menatap Xiaoting dengan tatapan yang sulit diartikan, memberi peringatan pada salah satu adiknya itu.

“Tapi Eonnie kita ga ada hubungan apapun selain sahabat.” Jawab Xiaoting dengan sebuah sangkalan.

“Ga ada sahabat yang ciuman bibir Oting, Eonnie tau jadi kamu ga perlu menutup-nutupi semua itu.” Setelah mengatakan itu Yujin langsung pergi meninggalkan Xiaoting yang masih berdiri mematung menatap kepergian Yujin.

Xiaoting mengakui jika yang Yujin katakan benar adanya, itu bukan ciuman sarat akan nafsu, ciuman itu hanya sebuah ciuman perpisahan saat Yurina berpamitan akan kembali ke Jepang. Xiaoting akui ia terbawa suasana karena Yurina yang memulai, tapi percayalah tak ada perasaan apapun selain rasa suka pada sahabat sendiri.

Xiaoting langsung mengejar Yujin yang ternyata sudah sampai di dorm, namun langkah Xiaoting terhenti saat ia melihat Hiyyih sedang memeluk Yujin dari belakang dengan kepala menyandar di bahu Yujin, Yujin hanya diam tanpa menolak keintiman yang diciptakan oleh Hiyyih.

Bahiyyih memang salah satu orang yang mengagumi Yujin selain dirinya, Myah, Caibing dan mungkin banyak peserta lain. Tapi entah mengapa Hiyyih selalu menatap Yujin dengan tatapan berbeda, ada rasa cemburu dari hati Xiaoting saat ini, dadanya terasa sesak saat melihat Yujin sedang asik mengelus kepala salah satu adiknya itu.

“Eonnie, besok kan aku sama Yeseo sekolah, nanti Eonnie jemput ya.” Rengek Hiyyih dengan manja, matanya tak lepas menatap wajah cantik dan lucu milik Yujin.

Yujin tersipu malu dan menutup wajahnya. “Iya iya Eonnie jemput, tapi udah cukup jangan liatin Eonnie terus.” Ucap Yujin dengan malu-malu.

Tak kuat melihat kemesraan itu akhirnya Xiaoting memberanikan diri masuk dan melewati mereka.

“Oting Eonnie...” Panggil Hiyyih.

“Iya.” Jawab Xiaoting singkat namun dengan senyuman manisnya.

“Aku mau nginep di kamar Yeseo, malam ini kita tukeran kamar dulu ya. Bisa kan Eonnie?” Hiyyih memohon pada Xiaoting agar mau bertukar kamar sementara.

Xiaoting belum menjawab, ia melirik Yujin sekilas sebelum akhirnya menganggukan kepalanya. Ya Yujin adalah roommate Hiyyih sedangkan Xiaoting dengan Yeseo. Dengan begini berarti Yujin dan Xiaoting akan sekamar dan suasana canggung pasti akan mereka rasakan.

Xiaoting masuk ke dalam kamarnya dan mengganti baju sebelum ia masuk ke kamar Yujin, Xiaoting tau usia Yujin dan Hiyyih sangat jauh bisa jadi Yujin hanya menganggapnya adik, namun entah mengapa Xiaoting tak suka melihat itu. Xiaoting sudah terlalu sabar menunggu Yujin karena saat itu Yujin dekat dengan Caibing, kini rasanya Xiaoting tak ingin merasakan kalah lagi, Xiaoting akan terus berjuang untuk Yujin bagaimanapun caranya.