Lili.utokki67

Debut Dihati_

Plak.... Yujin memukul bibir Xiaoting yang sedang berusaha mendekat untuk menciumnya, Yujin tak habis pikir dengan Xiaoting, ia terlihat sangat lugu jika dilihat dari wajahnya namun kenyataan manusia satu ini justru menyebalkan dan mesum. Karena kesal akhirnya Yujin membalikan badannya dan membelakangi Xiaoting.

“Ko dipukul? liat sini dong Eonnie masa ngebelakangin sih.” Xiaoting menarik-narik badan Yujin tapi Yujin tak menanggapinya.

“Jadi selain Yurina siapa lagi yang udah kamu cium Ting? Kayanya gampang banget deh minta cium!” Yujin akhirnya membuka suara, ada nada tak suka dari Yujin.

Xiaoting menghela nafas panjang karena kesal, Yujin terus saja membawa-bawa Yurina dan tak mempercayai dirinya, padahal Xiaoting tak seburuk yang Yujin pikirkan.

“Aku udah jelasin kan kalau kejadian itu bukan kemauanku, Yurina yang mulai dan itu juga ga lama. Aku ga pernah ciuman sama siapapun. Tapi, bukannya Eonnie ya yang selalu cium-cium orang, aku liat di internet Eonnie sering cium member CLC!” Xiaoting akhirnya membalikan keadaan, mengungkit kebiasaan Yujin yang memang tukang sosor. Yujin sendiri menggaruk lehernya yang tak gatal karena merasa malu, pada kenyataannya yang Xiaoting katakan memang benar.

“euh itu kan ga dibibir, ga kaya kamu dibibir.” Jawab Yujin tak mau kalah.

“Kan sama Jiejie Caibing juga di bibir!” Kembali Xiaoting juga membalas, ia juga tak mau kalah.

Yujin tak menjawab karena semakin ia banyak bicara Xiaoting juga akan menjawabnya, itu akan membuat tak nyaman akhirnya. Deg... Yujin seketika menegang saat dengan berani tangan Xiaoting memeluknya, mengelus perut Yujin dari luar baju. Yujin sadar jika Hiyyih atau member lain sering memeluknya namun tak sensual seperti apa yang Xiaoting lakukan saat ini.

“Aku mau nunggu Eonnie dan rela jadi pelarian Eonnie. Asal Eonnie jangan jauhin aku.” Bisik Xiaoting tepat ditelinga Yujin, Yujin langsung merinding diperlakukan seperti itu.

Cup... Xiaoting langsung mengecup kepala Yujin, setelah itu Xiaoting bangun dan pindah ke kasur milik Hiyyih. Xiaoting hanya diam menatap punggung Yujin, kemudian ia tersenyum manis, entah apa yang ada dalam pikiran Xiaoting saat ini.

“Mimpi indah Eonnie.” Ucap Xiaoting sebelum mematikan lampu kamar.

Yujin hanya mendelik kesal, hatinya sungguh tak nyaman karena merasa kalah, Yujin degdegan karena ulah Xiaoting. Apakah Xiaoting semudah itu mengambil hati Yujin? Atau Yujin hanya terbawa suasana intim bersama Xiaoting saja.

Akhirnya mereka berdua tidur dengan nyenyak, melupakan perdebatan yang sempat terjadi tadi.

Yujin membuka matanya setelah tidur cukup lama, namun ia langsung dikagetkan dengan seseorang yang kini sedang duduk dan menatapnya.

“Yak! apa-apaan kamu?” Teriak Yujin dengan menutup wajahnya. Yujin malu karena ia baru saja bangun tidur, pasti akan terasa bau dan banyak kotoran mata.

“Kecantikan Eonnie tuh ga ilang malah nambah saat tidur dan bangun tidur.” Jawab Xiaoting dengan kembali menggoda Yujin.

Ya sejak 15 menit lalu Xiaoting memang asik menatap Yujin yang sedang tidur, entah mengapa membuat Xiaoting bahagia menjalani hari-harinya. Xiaoting perlahan menarik tangan Yujin yang menutupi wajahnya, pandangan sendu dan tajam Xiaoting berikan pada Yujin membuat Yujin terpana karena tak ada yang bisa menolak kecantikan Xiaoting.

“Cantik.” Guman Yujin tanpa sadar.

Xiaoting tersenyum mendengar itu, namun Yujin yang akhirnya sadar dengan ucapannya menjadi malu sendiri.

Cup... Tanpa permisi Xiaoting mengecup bibir Yujin membuat Yujin tak percaya dengan apa yang adiknya itu lakukan.

“Ayo bangun, nanti yang lain curiga kita keluar kamar siang-siang.” Ajak Xiaoting dengan mengedipkan sebelah matanya.

Yujin hanya bergidig ngeri dengan Xiaoting yang ternyata genit, siapa sangka gadis yang terlihat pendiam dan pemalu itu sangat nakal dalam urusan ehmmm...

“Kamu duluan aja, Eonnie mau mandi. Sekarang jadwal Shiro buat sarapan, tolong liat mereka sudah bangun atau belum.” Jawab Yujin dengan mencepol rambutnya, entah mengapa terlihat sangat seksi dan menggiurkan dimata Xiaoting.

“Ya udah sekalian aja mandi bareng Eonnie.” Ajak Xiaoting dengan ceria, otak nakalnya mulai lagi berhayal.

Yujin tak menjawab, ia hanya menatap Xiaoting dengan tajam membuat Xiaoting akhirnya kabur karena tau Yujin akan marah.

“Hufft.... Bisa-bisa kalah kalau digini terus. Tapi kalau emang dia serius ya udah ga ada salahnya dicoba kan. Toh kita serumah jadi akan lebih mudah berkomunikasi seperti aku san Seungyeon dulu.” Gumam Yujin yang akhirnya pergi untuk mandi.

Sedangkan Xiaoting sedang duduk di depan tv, ia terus tersenyum dengan mengelus bibirnya, ya bibirnya yang tadi mencium bibir Yujin, meski dalam hati ingin sekali melumat bibir Yujin tapi harus ia tahan, pelan-pelan saja agar Yujin tak kabur. Yang jelas Xiaoting akan berusaha merebut hati Yujin dari Caibing, Xiaoting akan jadi pemenangnya.

“Oting udah gila, masih pagi udah senyum-senyum sendiri.” Ledek Shiro yang sedang membuat sarapan di dapur.

Xiaoting bukannya marah ia justru malah menghampiri Shiro, Shiro sepertinya bisa dipercaya untuk menjaga rahasia besarnya itu.

“Aku lagi bahagia.” Ucap Xiaoting yang berdiri di samping Shiro.

“Kenapa? Cerita dong.” Tanya Shiro penasaran.

“Janji ya jaga rahasia. Aku lagi deketin Yujin Eonnie. Doain ya semoga dia mau nerima aku.” Bisik Xiaoting karena tak mau ada yang mendengarnya selain Shiro.

“Hah serius? Lalu Yurina dan Caibing Eonnie?” Tanya Shiro dengan kaget, tak sadar jika suaranya cukup kencang.

“Tutup mulut kamu, mereka sepertinya putus sedangkan aku dan Yurina hanya berteman.” Bisik Xiaoting lagi. Rasa bahagia menyeruak di hati Xiaoting hingga tanpa sadar ia memeluk Shiro.

“Ehem... Masak yang bener jangan pelukan terus!” Tegur Yujin dengan sinis, lalu ia berjalan menuju kamar Yeseo.

Xiaoting langsung melebarkan matanya tak percaya. “Aduh bisa salah paham dia Shiro.” Rengek Xiaoting karena tak mau Yujin salah paham.

“Jelasin sana, lagian genit banget peluk-peluk segala.” Shiro langsung mendorong Xiaoting untuk mengejar Yujin namun saat akan menghampiri Yujin justru Yujin sudah keluar dari kamar Yeseo bersama Hiyyih. Xiaoting hanya diam karena ia melihat Yujin menggandeng tangan Hiyyih yang sedang dalam mood manja, sepertinya mereka baru bangun tidur.

Yujin melewati Xiaoting begitu saja tanpa menyapa sedikitpun, ada rasa sesak di dada Xiaoting. Hiyyih akan selalu jadi pemenang di hati Yujin.

“Jangan nangis deh, mereka cuma ibu dan anak. Jadi berujuanglah untuk jadi ayahnya. Haha” ledek Shiro yang melihat Xiaoting hanya diam memandang Yujin.

“Eh iya bener juga, dia kan janda anak satu.” Jawab Xiaoting dengan senyum lebarnya.

Xiaoting langsung masuk ke dalam kamarnya dan akan bersiap untuk mandi, Yujin saja sudah cantik masa Xiaoting masih bau.

Debut Dihati_

Sepi itulah suasana malam di kamar Yujin, Yujin hanya diam dan membaca novel yang ia baca sedangkan Xiaoting diam-diam terus melirik Yujin. Bukan tak sadar, sejujurnya Yujin sadar hanya saja ia malas meladeni Xiaoting yang akhir-akhir ini menjadi aneh.

“Jangan tidur terlalu malam Eonnie, aku tidur duluan ya.” Pamit Xiaoting yang langsung menarik selimutnya, sebenarnya Xiaoting belum ngantuk tapi karena suasana canggung membuatnya tak nyaman.

“Iya, selamat malam ting.” Jawab Yujin dengan tersenyum manis.

Yujin kembali membaca novelnya, akhir-akhir ini Yujin sangat suka membaca, salah satu alasannya agar ia bisa melupakan sedikit tentang Caibing. Tak lama ponsel Yujin bergetar, Yujin tersenyum bahagia melihat siapa yang menelponnya.

Yujin.... Cie tumben telpon..kangen ya.

Hsjsjkslal

Yujin... Lagi baca novel, ya udah nanti kalau ga ada latihan dikabarin.

Jdjalakkf

Yujin... Oke, bye Muach

Yujin langsung menutup telponnya dengan senyum yang masih terpancar, tak sadar jika di ranjang sebelah seseorang sedang menatap tak suka.

“Siapa? Aku juga mau dicium Eonnie!” Tanya Xiaoting dengan nada datar dan dengan beraninya meminta cium.

“Ya ampun ngagetin aja! Tadi katanya tidur.” Jawab Yujin dengan mengelus dadanya karena kaget.

Xiaoting bukannya menjawab ia justru bangun dan mendekati Yujin, duduk di sebelah Yujin dan menatap Yujin dengan tajam.

“Aku ga suka ya Eonnie deket-deket orang lain apa lagi cium-cium kaya tadi!” Tegur Xiaoting tanpa memalingkan pandangannya.

Yujin hanya menautkan kedua alisanya, heran dengan kelakuan salah satu adiknya itu. Sebenarnya ada apa dengan Xiaoting yang tiba-tiba berubah posesif.

“Oting, Eonnie tau kamu kesepian karna jauh dari Yurina, tapi ga gini juga ya. Eonnie bisa denger curhatan kamu ko kalau kamu emang butuh seseorang buat curhat.” Yujin mencoba memberikan pengertian pada Xiaoting, berharap Xiaoting akan berhenti bersikap aneh.

“Jadi Eonnie mikir kalau ini cuma pelarian? Aku serius suka sama Eonnie. Kenapa ga percaya sih. Hiks...” Xiaoting justru malah menangis karena kesal Yujin tak mempercayainya.

“Lho ko nangis, ih udah jangan nangis.” Yujin panik ia langsung menarik Xiaoting ke dalam pelukannya, mengelus bahu Xiaoting agar lebih tenang lagi. Sementara oknum Shen malah tersenyum penuh kemenangan, setidaknya ia mendapat pelukan dari Yujin.

“Udah ya jangan nangis.” Yujin kembali menenangkan Xiaoting agar berhenti menangis.

“Di sini aku sendiri, ga ada temen ga ada sodara. Aku ngerasa cuma Eonnie yang bisa pahamin aku tapi ternyata Eonnie malah risih sama aku. Hiks,..” Xiaoting kembali berakting membuat Yujin semakin merasa tak nyaman dan tak enak.

Yujin hanya diam, ucapan Xiaoting malah kembali mengingatkan tentang Caibing gadis China kesayangannya itu. Dulu mereka berjanji akan debut bersama, namun karena insiden itu membuat Caibing harus tereliminasi dengan menyakitkan, hingga akhirnya semua rencana, janji dan kata-kata manis itu hilang begitu saja dari Caibing. Caibing sudah melupakannya, Caibing sudah tak mengingat semua janjinya dan Caibing sudah bahagia dengan pilihannya. Pada akhirnya Yujin ikut menangis, namun tangis Yujin adalah tangis sungguhan bukan tangisan Buaya seperti Xiaoting.

Xiaoting merasakan bahunya basah, ia kaget karena badan Yujin bergetar. Xiaoting langsung melepaskan pelukan Yujin.

“Eonnie kenapa? Kenapa nangis?” Tanya Xiaoting dengan panik, namun Yujin hanya menundukan kepalanya dengan tangis yang semakin deras.

Xiaoting kini menarik Yujin dan memeluk Yujin, suasana menjadi terbalik karena Yujin yang malah menangis.

“Maaf, maaf kalau Eonnie jadi ga nyaman karena sikap aku. Aku janji ga akan ganggu Eonnie kalau emang Eonnie ga nyaman, tapi udah ya jangan nangis.” Menyerah, begitulah yang ada dalam pikiran Xiaoting saat ini.

Yujin langsung menggelengkan kepalanya dan menelusupkan wajahnya ke leher Xiaoting. Mereka berdua hanya diam dengan keadaan saling berpelukan, hingga 10 menit berlalu akhirnya Yujin melepaskan pelukannya.

“Maaf, tadi kebawa suasana, keinget masa lalu. Eonnie sadar kalau dia udah bahagia sama pilihannya di sana. Eonnie ga mau banyak berharap lagi sama dia. Makasih ya udah sadarin Eonnie kalau semua udah berubah.” Yujin menggenggam tangan Xiaoting dan tersenyum manis membuat Xiaoting langsung meleleh.

“Jadi kita pacaran?” Tanya Xiaoting dengan berbinar.

“Ya nggak lah, enak aja. Ga semudah itu Oting, semua butuh proses.” Tolak Yujin yang langsung merebahkan dirinya.

“Udah sana lanjut tidur, Eonnie mau lanjut baca.” Usir Yujin karena merasa malu.

Bukannya pergi Xiaoting justru malah ikut berbaring di kasur Yujin dan dengan seenaknya Xiaoting memeluk Yujin.

“Aku juga mau peluk Eonnie, jangan nolak soalnya Eonnie ga pernah nolak kalau dipeluk Hiyyih!” Baru saja Yujin akan melepaskan pelukan Xiaoting tapi Xiaoting langsung menahannya membuat Yujin pasrah.

“Eonnie.” Panggil Xiaoting tepat di depan telinga Yujin.

“Hmm...” Jawab Yujin singkat.

“Yang tadi siapa pake cium-cium segala?” Tanya Xiaoting yang masih penasaran.

“Eunbin, maknae CLC.” Kembali Yujin menjawab singkat.

“Eonnie....” Panggil Xiaoting lagi.

“Iya.” Jawab Yujin singkat, Yujin sedang asik membaca tak mau diganggu.

“Ciuman yu. Kita hapus jejas bibir Yurina sama Caibing Jiejie.” Xiaoting langsung menarik wajah Yujin dan kini mereka saling berhadapan dan saling memandang.

Waduh gimana nih? Jadi ga ciumannya? 🤣🤣

Oia ini bakal ada part 🔞 ya. Ga apa-apa kan?

Debut Dihati_

Bahagia jelas terasa saat apa yang menjadi impian kini sudah ia genggam, tinggal selangkah lagi semua akan terjadi. Kep1er baru saja terbentuk terhitung 2 minggu lalu, kebahagiaan jelas terasa dari kesembilan gadis cantik dan berbakat ini, namun ada satu orang yang sejujurnya merasa tak nyaman dengan keadaan hatinya saat ini.

Choi Yujin, Eonnie tertua di grup ini sedang memikirkan banyak hal saat ini. Ia bahagia bisa menjadi bagian dari Kep1er namun sedih karena harus kehilangan seseorang yang selama beberapa bulan ini mengisi hati dan hari-harinya. Caibing, gadis China yang ia kenal diacara membuat hatinya menjadi tak menentu, kedekatannya dengan Caibing menumbuhkan rasa yang tak biasa dihatinya. Semua orang tau jika Yujin dan Caibing dekat, bahkan dengan terang-terangan Caibing selalu mengatakan jika Yujin miliknya, semua membuat hati Yujin bergetar aneh. Namun pada kenyataan, bisa saja Caibing tak memiliki rasa sama seperti Yujin, sudah beberapa hari ini bahkan Caibing tak pernah memberi kabar pada Yujin, bahkan pesan terakhir yang Yujin kirimkan hanya Caibing baca. Yujin paham mungkin Caibing sedang sibuk, namun satu hal yang membuat hati Yujin sakit, Caibing semakin dekat dengan Yaning bahkan kemesraan mereka selalu mereka tunjukan pada para fans.

“Eonnie, ada apa?” Tanya Hiyyih karena merasa Yujin banyak diam.

“Eh, ga apa-apa ko. Eonnie cuma lapar. Hehe...” Jawab Yujin asal.

“Gaes.... Gimana kalau kita pesan makan? Yujin Eonnie lapar katanya.” Hiyyih berteriak mengajukan untuk memesan makanan, karena situasi dorm sangat berisik karena ulah Hikaru dan Yongeun.

Semua berteriak setuju kecuali Xiaoting, gadis China yang berhasil debut ini memang cukup pendiam dan ya karena keterbatasan bahasa yang ia mengerti.

Akhirnya Dayeon yang sibuk memesan makanan dengan para maknae Line sedangkan Yujin kembali diam dan terus menatap ke arah ponselnya. Xiaoting yang sejak tadi memperhatikan Yujin kini duduk berpindah mendekati Yujin.

“Yujin Eonnie merindukan Caibing?” Tanya Xiaoting tanpa basa basi.

Deg... Yujin langsung menutup ponselnya dan menatap Xiaoting dengan panik. Ia tak mau jika orang lain tau apa yang sedang dirasakannya saat ini. Akan terasa aneh jika Yujin merindukan Caibing hingga sedalam ini.

“Ikut aku Eonnie.” Xiaoting langsung menarik tangan Yujin untuk pergi ke balkon dorm mereka. Xiaoting tau jika hati Yujin sedang kacau akhir-akhir ini, pasti Yujin membutuhkan seseorang untuk mendengarkannya.

Mereka sudah berada di balkon yang jauh lebih sepi, tak ada yang bicara karena mereka hanya asik menatap langit yang dipenuhi bintang. Hingga akhirnya Xiaoting membuka obrolan.

“Ada kami, Eonnie jangan merasa sendiri ya. Mungkin Caibing sedang sibuk.” Ucap Xiaoting dengan mengelus punggung tangan Yujin.

“Kenapa kamu pikir Eonnie mikirin dia ting?” Tanya Yujin yang penasaran.

“Aku liat Eonnie nonton live Caibing, awalnya senyum-senyum tapi pas mulai bahas Yaning bahkan Yaning ikut Live Eonnie langsung diem.” Jelas Xiaoting.

Yujin hanya menganggukan kepalanya, tak ada yang bisa ia sembunyikan lagi. Mungkin Xiaoting akan jadi pendengar yang baik karena gadis china ini memang pendiam dan tak terlalu banyak bicara, jadi rahasia sepertinya akan aman.

“Banyak hal yang jadi pikiran Eonnie sebenarnya Ting. Tapi emang salah satunya tentang semua janji Caibing yang ternyata ga bisa dia tepatin. Eonnie kecewa karna kita jauh belum sampai satu bulan, tapi dia udah berubah bahkan jauhin Eonnie. Tapi akhirnya Eonnie sadar, kita ada di tempat yang berbeda, hubungan ini pasti sulit untuk dilanjutkan.” Akhirnya Yujin menumpahkan isi hatinya yang selalu gundah selama ini.

“Lebih baik Eonnie fokus ke debut kita, Eonnie ga mau kan teman-teman Eonnie, keluarga dan fans kecewa karena Eonnie tak bisa fokus?” Tanya Xiaoting dengan kembali mengelus punggung tangan Yujin.

Yujin diam sesaat dengan menatap salah satu adiknya ini, benar kata Xiaoting. Lebih baik Yujin fokus karena untuk mendapatkan posisi ini butuh perjuangan yang luar biasa, Yujin tak mau menyia-nyiakan apa yang sudah ia dapatkan itu.

“Makasih ya ting, berkat kamu Eonnie ngerasa jauh lebih baik lagi sekarang.” Jawab Yujin, mereka kini saling berpandangan dengan senyum yang cantik.

“Kalau kamu sama Yurina gimana?” Kini Yujin yang bertanya tentang kedekatannya dengan Yurina.

“Ga gimana-gimana, kita kan cuma temenan jadi ga segalau Eonnie.” Xiaoting sedikit menyindir Yujin dan menggodanya.

“Ih dasar deh. Kamu kan cantik banyak yang suka jadinya meski jauh sama Yurina. Shinwei juga ga pulang dan milih di sini kayanya demi kamu tuh.” Ucap Yujin dengan menaik turunkan alisnya ikut menggoda Xiaoting.

“Kalau Eonnie suka ga sama aku?” Xiaoting melangkahkan kakinya mendekat ke arah Yujin dengan pandangan yang tajam hingga menusuk sanubari.

“Su...suka ko.” Jawab Yujin gugup.

Xiaoting lalu tersenyum melihat Yujin yang gugup seperti itu. Entah mengapa terlihat sangat lucu dan menggemaskan bagi Xiaoting, ya sejujurnya sejak awal Xiaoting memang memperhatikan Yujin, hanya saja kedekatannya dengan Caibing membuat Xiaoting enggan untuk melangkah lebih jauh lagi.

“Eonnie cantik dan lucu.” Ucap Xiaoting tepat diwajah Yujin.