Lili.utokki67

Debut Dihati_

🔞 Bahagia itu sederhana bagi manusia bernama Shen Xiaoting, mendengar Yujin mengucapkan I Love You saja sudah merasa bahagia yang luar biasa, bagaimana jika Yujin sudah sepenuhnya jatuh cinta pada Xiaoting.

Xiaoting langsung menarik Yujin untuk tidur di kasurnya,.kasur yang tak seberapa luas ini namun cukup untuk ditiduri dua orang manusia. Xiaoting memandang Yujin yang terlihat sangat cantik, ia selipkan sehelai rambut Yujin pada telinganya, mereka sibuk saling memandang dan menghipnotis satu sama lain.

“Kamu kapan jeleknya sih sayang?” Tanya Xiaoting dengan mengelus pipi Yujin.

“Mau aku jelek? Nanti aku jelek kamu ga suka sama aku!” Jawab Yujin dengan kesal, pasalnya Xiaoting malah menanyakan hal yang menyebalkan.

Xiaoting tak menjawab, ia kembali mengelus pipi Yujin dengan pandangan tak berpaling dari bibir Yujin, entah mengapa Xiaoting merasa hasratnya akan Yujin mulai meninggi. Xiaoting menginginkan Yujin, tapi apakah Yujin akan memberikannya pada Xiaoting? Xiaoting ragu namun gejolak di dirinya semakin kuat hingga akhirnya Xiaoting kalah karena nafsu yang semakin sulit dikendalikan.

Cup... Sebuah kecupan mendarat di bibir Yujin, keduanya langsung sigap menutup mata masing-masing, menikmati lembutnya lidah yang saling berputar dan melilit, hanyut dalam ciuman yang begitu intens. Yujin terbuai akan manisnya permainan bibir sang kekasih sedangkan Xiaoting menahan sedikit nafsunya agar Yujin tak marah. Ciuman yang semula pelan kini berubah menjadi sangat menuntut, ditemani dengan tangan Xiaoting yang mulai menggerayangi badan Yujin. Namun ciuman panas itu terlepas saat Yujin kehabisan nafas, ia dorong bahu Xiaoting karena Xiaoting tak mau melepaskannya.

“Hah...hah... Oting ih nakal.” Ucap Yujin dengan nafas terengah-engah.

Xiaoting hanya menatap Yujin, nafsunya masih berada di atas, sungguh ingin sekali Xiaoting memiliki Yujin malam ini. Pada akhirnya Xiaoting kembali mendekatkan badannya dan menciumi leher Yujin, tangannya dengan sigap membuka kancing baju tidur bermotif kelinci milik gadisnya itu.

“Tunggu... ” Yujin menahan tangan Xiaoting.

“Kenapah?” Tanya Xiaoting dengan suara berat karena masih dikabuti akan nafsu.

“Jangan bilang kamu mau ituin aku?” Tanya Yujin dengan ragu-ragu.

Xiaoting menganggukan kepalanya, matanya sendu karena masih dikuasai nafsu. “Kalau Eonnie ga mau aku ga maksa ko.” Ucap Xiaoting dengan kembali mengancingkan baju Yujin.

Tak mau? Eoh yang benar saja! Yujin jelas mau ia sendiri sudah terbawa nafsu tapi ada rasa takut jika Xiaoting akan meninggalkannya.

“Janji ga akan ninggalin aku kan?” Tanya Yujin dengan menatap Xiaoting.

“Aku cinta kamu, ga ada alasan buat ninggalin kamu. Aku janji sayang.” Xiaoting meyakinkan Yujin agar tak perlu takut karena sudah pasti Xiaoting akan terus bersama Yujin apapun yang terjadi, karena Xiaoting mencintai Yujin.

Pada akhirnya Yujin mengangguk pertanda ia setuju dengan keinginan kekasihnya, Yujin bersedia memberikan kehormatanya pada Xiaoting gadis China yang berhasil mencuri hatinya dengan mudah.

Mereka kembali berciuman dan kini ciuman yang lebih menuntut dari keduanya. Tangan Xiaoting sudah sibuk dengan payudara Yujin sedangkan Yujin pasrah menimati semua yang kekasihnya lakukan. Ciuman itu kini turun pada leher Yujin, Xiaoting lupa dengan apa yang ia lakukan, karena nafsunya Xiaoting malah memberikan dua buah tanda kepemilikan yang sudah jelas akan merepotkan Yujin besok pagi.

“Jangan digigit!” Bentak Yujin dengan mendorong kepala Xiaoting.

“Aduh sayang lupa, merah ini.” Jawab Xiaoting dengan mengelus leher Yujin.

Yujin memukul kepala kekasihnya karena kesal, namun Xiaoting justru malah naik ke badan Yujin dan menindih badan Yujin begitu saja. Xiaojin membuka kancing baju Yujin satu persatu hingga kini Xiaoting menarik baju Yujin dan membuangnya ke sembarang arah. Yujin sudah bertelanjang dada dan tanpa banyak pikir kekasih Yujin itu langsung mengemut puting Yujin yang sudah mengeras sejak tadi. Xiaoting langsung melumat dan menjilat puting Yujin sedangkan tangannya sudah masuk ke dalam celana dalam Yujin dan mulai mengelus area intim Yujin.

“Aaahhh.... Ting...” Akhirnya Yujin mendesah menyebut nama Xiaoting, membuat Xiaoting langsung merasa terpanggil dan lebih menggila.

Xiaoting menarik kaos over size yang ia pakai menyisakan bra dan cd nya saja, ya sejak tadi tanpa Yujin ketahui Xiaoting memang tak memakai celana selain celana dalam. Yujin langsung melongo melihat betapa seksinya badan Xiaoting saat seperti itu.

“Oting bagus banget badannya, buka semua boleh? Aku mau lihat. Hehe...” Dengan malu-malu Yujin meminta Xiaoting untuk telanjang.

“Biar adil kita telanjang semua.” Xiaoting langsung berdiri di hadapan Yujin dan membuka seluruh pakaian yang tersisa, begitu juga dengan Yujin yang ikut berdiri untuk membuka celananya.

Mereka sudah sama-sama telanjang, saling menatap dan mengagumi badan pasangannya, hingga akhirnya keduanya kembali mendekat dan berciuman. Xiaoting mengambil kendali atas Yujin, mereka berciuman dengan berdiri sedangkan kaki Yujin ia simpan sebelah di atas ranjang, Xiaoting menahan badan Yujin dengan jari-jari yang mulai mengelus area kenikmatan Yujin itu, desahan demi desahan muncul dari mulut manis keduanya yang masih asik berciuman.

“Sayanghh...” Panggil Yujin karena Xiaoting terus saja bermain-main di vaginanya tanpa berniat memasukan jarinya.

“Boleh aku masukan sekarang?” Tanya Xiaoting, ia tak mau menyakiti Yujin jadi harus izin lebih dulu.

Yujin langsung menganggukan kepalanya dengan terus mempererat pelukannya pada Xiaoting. Ciuman sudah terlepas dan kini wajah Yujin berada di belahan dada Xiaoting. Xiaoting mulai memasukan 1 jarinya dengan perlahan, menarik dan masukan jarinya itu dan mengocoknya lebih cepat

“Aahhh.... Ahahhh.... Otingh enakh..” yujin terus saja mendesah membuat Xiaoting menggila dengan nafsunya.

Xiaoting merasa jika vagina Yujin sudah mulai basah, ia menambahkan jarinya, kini dua jari yang masuk ke dalam vagina Yujin. Xiaoting menggila, ia mengocok vagina Yujin dengan kedua jari, lebih cepat dari tadi.

“Otinghh akuh keluaaarhhh....” Badan Yujin bergetar dengan dibarengi cairan cinta yang keluar.

Xiaoting langsung membawa Yujin untuk tidur dikasurnya, ia tau Yujin pasti lemas.

Cup... Xiaoting mencium bibir Yujin singkat sedangkan Yujin sedang memejamkan matanya merasakan nikmat atas pelapasannya.

“Enak ga?” Tanya Xiaoting dengan meremas payudara Yujin.

“Lumayan.” Jawab Yujin yang kini membuka matanya. Yujin tersenyum dan kini menarik kepala Xiaoting untuk ia ciumi seluruh wajahnya.

“Sekarang giliran kamu. Aku ga mau enak sendiri jadi kamu juga harus ngerasain enak yang aku rasain.” Ucap Yujin dengan mengelus bahu Xiaoting.

“Bener sayang?” Tanya Xiaoting dengan senang, yang Xiaoting tau biasanya seorang bot kadang mau enaknya sendiri.

“Iya, aku juga mau ngerasain nusuk-nusuk punya kamu. Hehe...” Jawab Yujin malu-malu.

Akhirnya Yujin menarik Xiaoting dan mereka kembali berciuman. Namun tangan Yujin kini sudah berada di area kenikmatan kekasihnya, mengelus bagian lubangnya dan klitorisnya. Xiaoting kini dibuat melayang oleh kekasihnya itu, Xiaoting sudah menduga jika kekaishnya bukan gadis polos biasa, dia adalah buaya betina di CLC dulu.

Permainan panas terus terjadi beberapa kali, ternyata mereka berdua tak puas hanya sekali saling memuaskan, Xiaoting meminta lagi dan lagi hingga beberapa jam. Hingga akhirnya keduanya lelah dan tertidur tanpa mengenakan pakaian dan di tutup selimut saja..semoga besok pagi mereka masih bisa berjalan dengan baik.

Debut Dihati__

Sejak masalah toilet Yujin terus menghindari Xiaoting, entahlah Yujin jadi cemburu. Ah tunggu Yujin cemburu? Berarti tandanya Yujin sudah mulai mencintai Xiaoting? Ya tanpa disadari Yujin sudah sangat ketergantungan dengan gadisnya. Sedangkan jika diingat-ingat Xiaoting memang selalu tebar pesona pada gadis-gadis saat di gp999, ya Yujin tau kekasihnya itu memang sangat cantik dan digilai banyak orang.

Yujin yang merasa lelah karena seharian ini latihan dance untuk lagu mereka kini sedang duduk menyandarkan badannya di tembok ruang latihan. Saat Xiaoting akan menghampiri Yujin tiba-tiba langkahnya terhenti karena Hiyyih datang menyodorkan sebotol air mineral dan sebuah vitamin, Xiaoting hanya diam menatap semua perhatian yang diberikan Hiyyih pada kekasihnya.

“Jie, Yujin Eonnie sama Hiyyih tuh sweet banget ya, dari awal acara Hiyyih emang keliatan kagum banget sih sama Yujin Eonnie, Jiejie tau kan Kgrup hampir semua kagum dan hormat sama Yujin Eonnie.” Lamunan Xiaoting akhirnya bubar saat Chaehyun membicarakan kedekatan kekasihnya dan Hiyyih.

“Iya, kalau salah satu diantara mereka punya pacar pasti pacarnya cemburu.” Jawab Xiaoting tanpa sadar.

“Yah Jiejie siapa tau mereka pacaran. Liat coba tatapan Hiyyih ke Yujin Eonnie, terus Yujin eonnie juga manja banget kalau sama Hiyyih kaya kebalik gitu siapa yang Eonnie.” Chaehyun semakin menjadi-jadi ia tak menyadari jika lawan bicaranya sedang terbakar api cemburu.

“Kamu kayanya tau banget tentang kedekatan mereka chae.” Ucap Xiaoting dengan terus menatap Yujin yang sedang menyandarkan kepalanya di bahu Hiyyih.

“Semua orang juga tau Jiejie... Masa jiejie ga tau sih. Tinggal tunggu hari jadi mereka aja.” Ucap Chaehyun lagi.

Xiaoting mengepalkan tangannya karena kesal, semua yang diucapkan Chaehyun sangat mengganggu pikirannya. Xiaoting tau jika Yujin itu manja dia pasti merasa nyaman berada di pelukan Hiyyih seperti itu, sedangkan dengannya tak pernah sedekat itu.

“Ayo kumpul-kumpul, kita lanjut lagi latihan.” Intruksi pelatih dance.

Semuanya kembali berkumpul, posisi Xiaoting berada di belakang Yujin dan Yujin sama sekali tak menengok Xiaoting, Xiaoting sangat kesal hingga ingin menangis, namun ia tahan dan lebih memilih untuk berbicara nanti saja di dorm.

Mereka terus saja berlatih diselingi dengan becandaan, Yujin terlihat sangat bahagia karena terus saja bermain dengan para maknae line.

“Xiaoting fokus!” Teriak pelatih dance Karena Xiaoting terus melakukan kesalahan.

Xiaoting menundukan badannya berkali-kali untuk meminta maaf karena mengganggu fokus member lain. Yujin sebagai leader akhirnya menghampiri Xiaoting dan memberikan sebotol minuman.

“Ayo fokus. Kasian Chaehyun cape, kalau kamu salah terus nanti kita ngulang terus.” Ucap Yujin dengan sedikit berbisik, ya Yujin sengaja menyebut nama gadis yang sedang membuatnya cemburu.

Latihan kembali dimulai dan Xiaoting lebih fokus lagi, waktu sudah semakin malam dan semua member merasa lelah ingin segera istirahat. Hingga akhirnya mereka semua diperbolehkan untuk pulang dan kembali lagi besok untuk latihan.

Mereka semua berjalan kaki menuju ke dorm karena memang jaraknya dekat, Xiaoting terus saja berjalan di belakang Yujin yang asik dengan ponselnya, rindu sekali rasanya hingga akhirnya Xiaoting memberanikan diri untuk menghampiri Yujin, Xiaoting yakin Yujin tak akan menghindar karena ada member lain.

“Yujin Eonnie, aku haus boleh minta minumnya?” Sapa Xiaoting yang kini sudah berjalan di samping Yujin.

“Eouh ini.” Yujin langsung memberikan botol minumnya pada Xiaoting setelah itu kembali fokus pada ponselnya.

Xiaoting yang penasaran akhirnya melirik ke arah ponsel Yujin, terlihat Yujin sedang asik membuka instagramnya.

“Kenapa pesanku tak di balas?” Tanya Xiaoting dengan terus menatap gadis yang lebih pendek darinya itu.

“Takut ganggu waktu kamu sama dia.” Jawab Yujin tanpa menatap Xiaoting.

Xiaoting langsung menggenggam tangan Yujin tak peduli meskipun ada member lain, toh mereka tak akan curiga karena hal seperti ini sudah biasa. “Kamu cemburu?” Tanya Xiaoting lagi dan Yujin menggelengkan kepalanya.

“Aku juga cemburu kamu sama dia terus.” Xiaoting kembali mengutarakan isi hatinya, ia lebih jujur dari pada Yujin yang terlihat lebih gengsi mengakuinya.

“Kita butuh waktu buat ngobrol, seminggu ini sibuk banget kan. Akhirnya jadi banyak salah paham.” Ajak Xiaoting dengan mempererat genggaman tangannya.

Yujin akhirnya menganggukan kepalanya dan menatap Xiaoting, memang Yujin merasa seperti anak kecil yang terus mendiami kekasihnya hingga kekasihnya tak fokus dan mendapat teguran dari pelatih. Sejujurnya Yujin sangat merindukan Xiaoting dan ia menjadi sensitif karena itu. Jika saja sedang berada di kamar sudah pasti Yujin akan melompat dan meminta pelukan pada gadis yang lebih tinggi darinya ini.

“Malam ini Dayeon mau pulang dulu, kalau kalian mau ngobrol di kamarku boleh, biar aku dengan Yeseo atau Hiyyih.” Bisik seseorang secara tiba-tiba membuat Xiaojin kaget.

Xiaojin kemudian membalikan badannya dan ia melihat Shiro sedang tersenyum ramah. Shiro memang peka, ia tau jika sepasang kekasih itu sedang dalam sebuah masalah jadi ia ingin segera melihat mereka akur agar tak berimbas pada grup.

“Makasih.” Ucap Xiaoting hanya berisyarat mewat mulut.

Akhirnya mereka sampai di dorm dan semua langsung sibuk dengan urusan masing-masing, ada yang membersihkan badan, makan malam dan menonton tv. Sedangkan pasangan Xiaojin yang memang akan bertemu langsung pergi membersihkan diri masing-masing agar tak kebauan saat berduaan dengan kekasihnya.

“Yeseo, Eonnie tidur sendirian temani Eonnie mau kan?” Ajak Shiro pada Yeseo.

“Aku izin Jiejie Xiaoting dulu ya Eonnie.” Akhirnya Yeseo pergi menuju kamarnya.

Setelah Shiro berpikir banyak hal, lebih baik membawa Yeseo saja dari pada pagi nanti kasurnya terasa bau bau tak sedap, ehm semoga kalian paham maksud Shiro.

Saat Yujin keluar dari kamarnya ternyata Xiaoting dan Yeseo juga baru saja datang dari kamarnya, Yujin melihat Yeseo yang membawa boneka dan selimutnya.

“Lho Yeseo mau tidur di mana?” Tanya Yujin karena ia takut gagal bertemu dengan Xiaoting.

“Di kamar Shiro Eonnie, Shiro Eonnie ngajak aku tidur di kamarnya Eonnie.” Jawab Yeseo dengan wajah cerianya.

Yujin langsung menganggukan kepalanya mengerti, setelah itu ia menatap Xiaoting yang mengedipkan sebelah matanya untuk menggoda Yujin. Akhirnya mereka semua masuk ke dalam kamar masing-masing termasuk Yujin, Yujin harus memastikan jika Hiyyih tidur terlebih dahulu setelah itu ia bisa menyelinap ke kamar Xiaoting.

Tepat pukul 10 malam Yujin mengendap-endap keluar kamarnya, perlahan tapi pasti akhirnya ia sampai di kamar Xiaoting yang memang bersebelahan dengan kamarnya, Yujin masuk dan ternyata Xiaoting sudah tertidur.

“Haduh malah tidur.” Gumam Yujin di hadapan Xiaoting.

“Maaf ya kalau aku kekanak-kanakan. Terimakasih selalu sabar.” Bisik Yujin pada kekasihnya itu.

“I love You.” Lanjut Yujin lalu ia berdiri dan akan kembali ke kamarnya.

“I Love You too.” Jawab Xiaoting dengan tersenyum manis, ternyata ia belum tidur.

Debut Dihati_

Hari ini member Kep1er merasa sangat bahagia karena untuk pertama kalinya memiliki acara vearity show sebagai sebuah grup, mereka akan menghadiri acara Idol School. Semua sudah siap dan tinggal berangkat menuju lokasi filming. Yujin sebagai member tertua langsung mengabsen apakah member lain sudah siap dan tak ada barang yang tertinggal, ya Yujin sudah sering datang ke acara seperti ini jadi sudah bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.

“Sayang ga ada yang ketinggalan kan?” Bisik Yujin pada Xiaoting.

Xiaoting hanya tersenyum dengan sebuah gelengan, gadisnya itu memang irit bicara, semua fans juga tau bagaimana Xiaoting irit bicara tapi banyak bertindak, ya bertindak sosor menyosor misalkan seperti yang sering ia lakukan padanya dibelakang layar dan pada Yurina DULU.

“Eonnie aku gugup.” Tiba-tiba Hiyyih datang dan langsung bergelayut manja.

Yujin langsung mengelus bahu Hiyyih dan merapihkan rambut-rambut kecil yang berada di wajah cantiknya. Hiyyih dan Yujin memang sangat dekat sejak dulu membuat fans mengatakan jika mereka adalah pasangan ibu dan anak, namun berbeda dengan Xiaoting, gadis itu selalu cemburu dengan kedekatan kekasihnya dengan Hiyyih. Pada akhirnya Xiaoting memilih untuk pergi dan menghampiri Chaehyun, Dayeon dan Yongeun.

“Semuanya ayo naik mobil.” Teriak Yujin.

Semua member langsung naik ke dalam mobil saat Yujin menunggu Xiaoting duduk di sampingnya justru Xiaoting malah duduk di samping Mashiro, Yujin kecewa tapi ia tutupi saja. Hingga akhirnya mereka sampai, Yujin lebih dulu keluar mobil saat melihat Xiaoting Yujin langsung menggenggam tangan Xiaoting dan berjalan bergandengan namun Xiaoting langsung melepaskan genggaman tangan Yujin, Yujin tau jika gadisnya itu sedang cemburu jadi ia terus mengikuti Xiaoting, hingga akhirnya mereka harus berpisah karena pormasi berdiiri mereka yang terhalang Chaehyun.

Selama acara berlangsung Yujin terlihat sangat bahagia dan ceria, jika dipikir-pikir Yujin memang selalu aktif dan ceria saat berada disebuah acara. Pada akhirnya senyuman terukir dari wajah Xiaoting saat melihat Yujin menarikan lagu Hyuna Dengan ceria, ya itulah di mana Xiaoting terpana melihat kecantikan dan keceriaan Yujin saat pertama kali semua peserta berkumpul.

Semua berjalan dengan lancar, mereka akan kembali pulang ke dorm, namun entah mengapa ada rasa sedih dihati Yujin saat fansnya tak sebanyak fans member lain terutama gadisnya. Fansite Xiaoting sangat banyak sedangkan Yujin hanya 1, tak banyak foto Yujin yang beredar kecuali saat Yujin berpoto dengan member lain. Sedih dan malu bercampur menjadi satu, dia adalah sunbae tapi fansnya tak banyak. Ada rasa minder di hati Yujin, kekasihnya sangay terkenal dan di cintai sedangkan dirinya biasa saja. Pantaskah Yujin untuk Xiaoting gadis populer asal China itu?

“Suuutt.... Sutt... Oting oting...” Panggil Shiro dengan pelan. Shiro memang duduk di belakang Xiaoting dan Chaehyun.

Xiaoting langsung membalikan badannya dan mencari sumber suara. “Apa?” Tanya Xiaoting singkat.

Shiro langsung mengisaratkan agar Xiaoting mendekat karena ia ingin membisikan sesuatu. “Yujin Eonnie kenapa terlihat sedih?” Bisik Shiro dengan melirik Yujin yang ada di kursi sebelah dengan Hiyyih.

Xiaoting langsung melihat ke arah kekasihnya itu, Yujin memejamkan matanya dengan menyender ke bahu Hiyyih, terlihat memang seperti menyimpan sebuah kesedihan.

“Nanti aku kalau udah di dorm.” Jawab Xiaoting dan kini kembali duduk seperti semula meski matanya terus melirik ke arah Yujin.

Akhirnya setelah menempuh perjalanan 40 menit mereka sampai di dorm, Yujin berjalan dengan tergesa-gesa meninggalkan semuanya termasuk Xiaoting, ia langsung masuk ke dalam kamar dan membersihkan badannya sebelum tidur. Xiaoting akan mengejar namun Dayeon malah mengajaknya bicara membuat Xiaoting harus mengurungkan niatnya.

Setelah mereka selesai dengan aktivitas bersih-bersih semua langsung tidur karena besok masih ada acara live di Youtube, Xiaoting diam-diam membuka pintu kamar Yujin dan ia lihat Yujin sudah tidur terlelap.

***

Hari ini mereka sedang bersiap untuk acara live, Xiaoting terus mencari celah agar bisa berbicara dengan Yujin berdua. Namun Yujin terlihat menghindari Xiaoting, entahlah rasanya Yujin malu dengan kondisinya yang tak memiliki banyak fans.

Xiaoting melihat Yujin pergi ke dapur dan dengan sigap Xiaoting mengikuti Yujin. “Ada apa?” Tanya Xiaoting tiba-tiba di belakang Yujin membuat Yujin terperanjat kaget.

“Maksudnya? Tunggu di ruang tamu kita akan mempersiapkan semuanya.” Ucap Yujin tanpa melihat ke arah Xiaoting.

Xiaoting langsung menarik tangan Yujin dan menatap Yujin dengan dengan tajam. “Kenapa menghindar? Aku salah apa?” Tanya Xiaoting dengan tajam, Xiaoting tau jika kekasihnya itu sedang ada masalah.

Yujin akhirnya menyerah, ia tatap Xiaoting lalu matanya berbinar. “Apa kamu ga malu punya pacar kaya aku ting? Aku ga sepopuler kamu dan member lain.” Ucap Yujin dengan menahan tangisnya.

Xiaoting paham karena ia juga melihatnya, tapi bukan masalah itu. Xiaoting mencintai Yujin tanpa melihat apapun, ia tulus apapun yang ada didiri Yujin ia cintai dengan segenap hati.

“Aku cinta kamu tulus apa adanya. Masa bodo dengan keadaan Yujin yang tak terkenal atau apapun itu.” Ucap Xiaoting dengan yakin.

Yujin langsung memeluk Xiaoting dengan erat, ia menangis dengan tersedu-sedu. Xiaoting langsung mengelus bahu Yujin menenangkan kekasihnya itu. “Jangan mikir macem-macem, aku bakal selalu sayang kamu.” Bisik Xiaoting lagi.

Mereka akhirnya kembali bergabung dengan member lain, karena sudah harus siap untuk pergi ke tempat Live Youtube.

Xiaoting dan Yujin kini duduk bersebelahan. Xiaoting menunjukan banyak cintanya pada Yujin, termasuk Xiaoting yang ambil alih saat pengumuman Yujin sebagai leader. Dalam hatinya mereka masing-masing ingin saling memeluk namun apa daya semua hanya mimpi jika berpelukan di depan member lain.

Saat Yujin sedang bicara Xiaoting terus menatap Yujin penuh cinta, setiap apa yang Yujin lakukan Xiaoting tersenyum dan menatap Yujin, begitupun sebaliknya Yujin menatap Xiaoting penuh cinta tanpa member lain sadari, sedangkan para fans menatap penuh curiga atas kedekatan mereka berdua.

Debut Dihati

Rasa bersalah kini bergelayut didalam dada, tak habis pikir jika Yujin akan melakukan hal bodoh seperti itu, maafkan Yujin karena ia terbawa suasana. Lalu apa yang akan terjadi jika Xiaoting tau apa yang sudah Yujin lakukan di belakangnya?

Flashback on...

Hancur begitulah yang dirasakan semua member CLC saat ini termasuk Yujin. Grupnya diambang pembubaran apa lagi kini mereka hanya tersisa 5 orang saja. Yujin butuh seseorang untuk berbagi setidaknya ia datang pada orang yang sama sepertinya merasakan terluka tapi bisa menenangkan semuanya.

Saat ini Yujin sedang dalam perjalanan menuju apartemen Seungyeon Leader CLC sekaligus teman dekat karena saking dekatnya mereka seperti sepasang kekasih. Yujin sudah cukup lama tak bertemu para member CLC karena kesibukannya mengikuti Gp999. Hingga akhirnya Yujin sampai di apartemen Seungyeon dan langsung masuk begitu saja karena sudah tau pin apartemennya.

“Aduh yang punya temen baru, ada apa nih tumben dateng ke sini?” Sindir Seungyeon saat menyadari kehadiran Yujin.

“Yeon ga ada waktu buat main-main, keputusan apa yang akan kamu ambil setelah Sorn meninggalkan kita?” Tanya Yujin tanpa basa basi.

Seungyeon hanya diam menatap Yujin, sejujurnya ia terluka karena Yujin lebih memilih Caibing namun ia sadar diri jika Caibing lebih cantik darinya, wajar saja Yujin akan jatuh cinta dalam waktu yang sangat singkat, sedangkan Seungyeon yang sejak dulu menjaga dan mencintai Yujin tak pernah Yujin balas perasaannya.

“Jadi keputusan apa yang kamu ambil saat Caibing sudah pulang ke Negaranya dan dekat dengan gadis lain?” Seungyeon justru tak menjawab pertanyaan Yujin, ia malah tetap membahas Caibing.

Yujin menggeram kesal karena ulah leadernya itu, tak habis pikir dengan jalan pikiran gadis yang lebih tua darinya itu. Namun Yujin sadar jika ia akan lebih ditertawakan lagi jika Seungyeon tau Caibing meninggalkannya.

“Aku pergi!” Pamit Yujin dengan nada tinggi, namun tangannya langsung ditahan oleh Seungyeon. Seungyeon langsung menarik Yujin dan kini mereka berhadapan.

“Cuma aku yang tulus sama kamu Jin, dari dulu aku selalu sayang kamu bahkan saat kamu lebih memilih orang lain. Semua yang kamu lakukan selalu aku dukung, apa semua itu tak pernah berarti bagi kamu?” Ucap Seungyeon panjang lebar.

Yujin hanya diam menatap Seungyeon, ia sedikit tersentuh dengan ucapan temannya itu, hingga tanpa sadar Yujin membiarkan bibir Seungyeon melumat bibirnya. Yujin terbuai akan lembutnya ciuman itu, tanpa sadar Yujin membalas ciuman Seungyeon dan mereka saling melumat dengan lebih bernafsu terutama Seungyeon. Hingga beberapa saat mereka terbuai dan Seungyeon mendorong Yujin hingga Yujin tidur terlentang, Seungyeon langsung merangkak naik dan menindih badan Yujin, mereka kembali berciuman hingga kini tangan Seungyeon meraba dada Yujin, meremas sebelah payudara Yujin hingga Yujin tersadar dan mendorong Seungyeon.

“Cukup! Aku sudah punya kekasih. Tolong jangan begini lagi.” Setelah mengatakan itu Yujin langsung pergi dari apartemen Seungyeon dan menyesali perbuatannya.

Yujin merasa bersalah karena terbuai dengan belaian temannya itu, Yujin tak mau jika Xiaoting marah. Yujin akan menghapus jejak orang lain dibadannya.

Flashback Off....

Jam menunjukan pukul 9 malam dan waktunya maknae line untuk tidur. Yeseo merengek untuk menginap di kamar Hiyyih karena ingin meminta tolong Hiyyih membantunya mengerjakan tugas bahasa Inggris, dengan senang hati Yujin mengizinkan karena sudah jelas ia akan menginap di kamar Xiaoting. Sesuatu yang memang sangat Yujin inginkan.

“Suuut .... Sutt.....” Yujin mengintip di pintu kamar Xiaoting, sedangkan Xiaoting sedang asik mendengarkan musik.

Yujin langsung menyelinap masuk dan mengunci pintu kamar Xiaoting, Xiaoting masih belum menyadari kehadiran gadisnya saat ini, hingga akhirnya Yujin memeluk Xiaoting dari belakang dengan mencium pipi kanan Xiaoting.

“Yeseo apaan sih!” Bentak Xiaoting dengan melepaskan pelukan Yujin.

“Lho, eh sayang ngapain di sini? Kan ketemunya nanti jam 11an.” Tanya Xiaoting bingung.

Yujin tak menjawab ia kini berpindah duduk dipangkuan Xiaoting, menyandarkan kepalanya di dada Xiaoting yang terdengar degub jantungnya lebih kencang.

“Mau bobo di sini bareng pacar Jinnie yang cantik.” Ucap Yujin dengan manja, tangannya sedang berputar-putar memainkan kancing baju atas milik Xiaoting.

“Wah, Yeseo nginep sama Hiyyih? Asik bobo bareng lagi kita.” Xiaoting sangat antusias karena ia bisa tidur memeluk Yujin semalaman.

Pikiran Yujin kembali mengingat tentang kejadian siang tadi, rasa bersalah kembali menghampirinya saat ini, jika Xiaoting meminta apapun malam ini Yujin akan memberikannya sebagai tanda Yujin menyesali perbuatannya tadi.

Cup... Xiaoting mengecup bibir Yujin singkat. “Jangan sedih lagi ya, ada aku yang akan selalu di samping kamu. Aku janji.” Lanjut Xiaoting.

“Oting terbaik.” Bisik Yujin sensual membuat Xiaoting bergidik ngeri.

Xiaoting lalu menarik wajah Yujin dari lehernya, mereka saling menatap satu sama lain, Yujin selalu terbuai dengan tatapan Xiaoting itu. Xiaoting langsung menempelkan bibir mereka dan langsung melumatnya, mereka berciuman dengan penuh nafsu dengan tangan Xiaoting yang sudah sangat pintar untuk menggerayangi badan Yujin, karena sentuhan-sentuhan Xiaoting Yujin semakin terbuai dan hilang kendali. Disela ciuman mereka tangannya tak lepas saling meremas payudaranya, bahkan tangan Xiaoting sudah menerobos masuk ke dalam kaos yang Yujin kenakan, meremas payudara Yujin tanpa terhalang apapun karena Yujin tak memakai bra saat tidur.

Yujin melepaskan ciuman mereka karena kehabisan nafas, mereka kembali saling memandang sebelum akhirnya Xiaoting menarik kaos Yujin hingga kini bagian atas Yujin sudah tak menggunakan apapun lagi. Yujin langsung menutup bagian dadanya karena malu, namun Xiaoting langsung menariknya.

“Aku mau nenen.” Bisik Xiaoting dengan suara sensual.

“Ih kaya bayi deh.” Jawab Yujin malu-malu.

Setelah itu Xiaoting langsung membenamkan wajahnya di dada Yujin, mulai meremas dan mengemut Payudara Yujin, Yujin sendiri hanya menahan desahannya karena tak mau didengar oleh member lain. Jilatan dan emutan bibir Xiaoting dipayudaranya sungguh terasa nikmat, tak terasa Yujin menjambak rambut Xiaoting karena sejujurnya ini pertama kalinya Yujin merasakannya.

“Sayang sakit ih.” Rengek Xiaoting dengan menatap Yujin.

“Geli soalnya ga kuat. Hehe maaf ya.” Jawab Yujin dengan cengiran bodohnya.

Xiaoting kembali melanjutkan sesi menyusunya hingga akhirnya merasa puas dan berhenti bermain-main karena mereka belum berani melangkah lebih jauh lagi, hubungannya baru beberapa hari jadi tak mungkin sudah melakukan hal enak lainnya.

Rasa canggung kini Yujin rasakan saat berdekatan dengan Xiaoting tapi ia berusaha untuk terlihat biasa saja di depan adik-adiknya yang lain. Sedangkan Xiaoting sendiri semakin gencar mendekati Yujin dan diam-diam memberikan perhatian penuh pada Yujin. Entah mengapa Xiaoting merasa yakin jika suatu saat nanti Yujin akan membuka hatinya untuk Xiaoting.

Mereka semua sedang menikmati makan malam, seperti biasanya 04L selalu ribut dan tak bisa diam, ada saja yang membuat mereka bertengkar atau saling beradu mulut, ya wajar saja mereka memang seusia saling tak mau mengalah.

“Selesai makan langsung cuci piringnya masing-masing, istirahat jangan tidur terlalu malam soalnya besok kita harus ke agensi.” Ucao Yujin mengingatkan adik-adiknya itu.

“Besok kita mau latihan lagi ya Eonnie?” Tanya Hikaru dengan mulut penuh makanan.

“Hichan habiskan dulu makanannya!” Tegur Mashiro selaku Eonnie Line.

Yujin tersenyum karena Hikaru memang selalu ribut, tapi semua itu justru berhasil membuat suasana menjadi akrab dan tak canggung lagi.

“Besok kita harus latihan soalnya lusa ada rekaman lagu debut kita.” Jawab Yujin dengan riang, maklum saja Yujin memang fake maknae, selalu heboh tak jelas.

Semua bertepuk tangan bahagia termasuk Xiaoting yang matanya tak pernah lepas menatap Yujin dengan senyum manisnya itu.

Akhirnya mereka semua selesai makan, satu persatu masuk ke kamarnya terutama untuk mereka yang masih bersekolah. Sedangkan Yujin masih membersihkan ruang tamu dimana tadi menjadi tempat makan bersama Mashiro dan Xiaoting.

“Eonnie mau buang sampah dulu, kalian langsung masuk kamar kalau sudah selesai.” Perintah Yujin pada Shiro dan Xiaoting.

“Biar aku antar, sudah malam jangan sendirian.” Xiaoting langsung menyusul Yujin ke dapur, membantu Yujin mengangkat sampah itu.

Kecanggungan kembali mereka rasakan terutama Yujin, namun Xiaoting terlihat lebih santai meski sejujurnya ia pun merasakan gugup. Xiaoting terus curi-curi pandang pada Yujin dan Yujin yang menyadari itu hanya berpura-pura tak menyadari jika seseorang sedang menatapnya.

“Tadi Caibing upload di instagram.” Ucap Xiaoting tiba-tiba membuat Yujin menghentikan langkah kakinya. Namun setelah itu Yujin kembali melangkahkan kakinya dan tak menanggapi ucapan Xiaoting.

Cup.... Tiba-tiba Xiaoting mengecup pipi Yujin, Yujin yang kaget hanya diam dengan menatap tajam Xiaoting.

“Oting ih!” Rengek Yujin dengan tingkah seperti anak kecil.

“Apa Eonnie sayang.” Jawab Xiaoting dengan santai.

“Jangan gini oting, orang-orang bisa salah paham. Orang lain tau kamu ada hubungan dengan Yurina.” Yujin akhirnya menatap Xiaoting dengan tatapan yang sulit diartikan, memberi peringatan pada salah satu adiknya itu.

“Tapi Eonnie kita ga ada hubungan apapun selain sahabat.” Jawab Xiaoting dengan sebuah sangkalan.

“Ga ada sahabat yang ciuman bibir Oting, Eonnie tau jadi kamu ga perlu menutup-nutupi semua itu.” Setelah mengatakan itu Yujin langsung pergi meninggalkan Xiaoting yang masih berdiri mematung menatap kepergian Yujin.

Xiaoting mengakui jika yang Yujin katakan benar adanya, itu bukan ciuman sarat akan nafsu, ciuman itu hanya sebuah ciuman perpisahan saat Yurina berpamitan akan kembali ke Jepang. Xiaoting akui ia terbawa suasana karena Yurina yang memulai, tapi percayalah tak ada perasaan apapun selain rasa suka pada sahabat sendiri.

Xiaoting langsung mengejar Yujin yang ternyata sudah sampai di dorm, namun langkah Xiaoting terhenti saat ia melihat Hiyyih sedang memeluk Yujin dari belakang dengan kepala menyandar di bahu Yujin, Yujin hanya diam tanpa menolak keintiman yang diciptakan oleh Hiyyih.

Bahiyyih memang salah satu orang yang mengagumi Yujin selain dirinya, Myah, Caibing dan mungkin banyak peserta lain. Tapi entah mengapa Hiyyih selalu menatap Yujin dengan tatapan berbeda, ada rasa cemburu dari hati Xiaoting saat ini, dadanya terasa sesak saat melihat Yujin sedang asik mengelus kepala salah satu adiknya itu.

“Eonnie, besok kan aku sama Yeseo sekolah, nanti Eonnie jemput ya.” Rengek Hiyyih dengan manja, matanya tak lepas menatap wajah cantik dan lucu milik Yujin.

Yujin tersipu malu dan menutup wajahnya. “Iya iya Eonnie jemput, tapi udah cukup jangan liatin Eonnie terus.” Ucap Yujin dengan malu-malu.

Tak kuat melihat kemesraan itu akhirnya Xiaoting memberanikan diri masuk dan melewati mereka.

“Oting Eonnie...” Panggil Hiyyih.

“Iya.” Jawab Xiaoting singkat namun dengan senyuman manisnya.

“Aku mau nginep di kamar Yeseo, malam ini kita tukeran kamar dulu ya. Bisa kan Eonnie?” Hiyyih memohon pada Xiaoting agar mau bertukar kamar sementara.

Xiaoting belum menjawab, ia melirik Yujin sekilas sebelum akhirnya menganggukan kepalanya. Ya Yujin adalah roommate Hiyyih sedangkan Xiaoting dengan Yeseo. Dengan begini berarti Yujin dan Xiaoting akan sekamar dan suasana canggung pasti akan mereka rasakan.

Xiaoting masuk ke dalam kamarnya dan mengganti baju sebelum ia masuk ke kamar Yujin, Xiaoting tau usia Yujin dan Hiyyih sangat jauh bisa jadi Yujin hanya menganggapnya adik, namun entah mengapa Xiaoting tak suka melihat itu. Xiaoting sudah terlalu sabar menunggu Yujin karena saat itu Yujin dekat dengan Caibing, kini rasanya Xiaoting tak ingin merasakan kalah lagi, Xiaoting akan terus berjuang untuk Yujin bagaimanapun caranya.

Debut Dihati_

Hari ini memang jadwal untuk Shooting untuk acara Reality show mereka sebelum debut, karena member masih ada yang sekolah jadi kegiatan hanya dilakukan untuk meliput yang sudah tak sekolah saja. Dari awal pergi ke agensi, dalam perjalanan hingga sampai ke agensi tak luput dari rekaman kamera. Xiaoting sangat kesulitan saat ingin menempel dengan Yujin, ya sekedar menempel memang bisa saja dan tak aneh, tapi untuk skinship itulah yang sulit, sedangkan Xiaoting ingin melakukan itu bersama Yujin.

Dret. ... Ponsel Yujin bergetar, ia lihat pesan masuk dari salah satu teman seperjuangannya di CLC, sodara yang ia temui selama berkarir di dunia entertaiment.

Sorn.... Jinnie... Maaf jika aku harus mengatakannya, keputusanku sudah bulat untuk mengakhiri kontrak bersama agensi dan grup. Maaf meninggalkan kalian, bukan maksud tak mencintai grup dan kalian, tapi apa yang kamu rasakan sama halnya dengan yang aku rasakan, aku masih ingin berkarir di industri ini, tapi kamu tau kita bahkan tak memiliki masa depan lagi. Saat aku ke Korea mari kita bertemu. Aku mencintai kalian semua ♥️

Yujin mematung seketika saat membaca pesan dari sahabatnya itu, sudah ia duga jika perlahan tapi pasti grup akan hilang entah member yang menyerah atau agensi yang membubarkan. Bahkan semua orang tau salah satu alasan Yujin mengikuti Girl Planet 999 adalah ketidak jelasan grup mereka, bahkan agensi sudah tak memberikan jadwal apapun, lalu apa yang member tunggu? Lebih baik melangkah berani seperti Yujin, Sorn dan Elkie demi masa depan yang cerah.

Meski begitu rasa sesak sangat terasa dihati Yujin, kehilangan Elkie dan sekarang Sorn. Bertahun-tahun hidup bersama sudah jelas akan membuat mereka dekat terutama Sorn yang memang dalam pormasi awal bersama Yujin. Rasanya Yujin tak sanggup lagi tersenyum di hadapan kamera, ia tak bisa bohong jika rasanya sangat sakit.

“Oppa, aku tak enak badan apa boleh istirahat sebentar?” Yujin menghampiri Manager untuk meminta izin, setidaknya Yujin butuh waktu untuk menenangkan dirinya.

“Ya sudah istirahat saja dulu, makan dan minum obat jika sudah lebih baik kamu bisa bergabung.” Jawab manager Oppa.

Yujin langsung pergi setelah mendapatkan izin dari manager, Xiaoting sendiri tak menyadari jika Yujin pergi karena ia sedang take untuk dance cover di tiktok.

Yujin memutuskan untuk menemui teman akrabnya di CLC sekaligus leader CLC yaitu Seungyeon. Sepertinya jika bertemu member lain akan membuat hati Yujin lebih tenang. Namun Yujin tak melupakan kekasihnya, meski tak ada cinta yang besar untuk Xiaoting tapi Yujin menghargai dan menyayangi Xiaoting.

Oting ♥️ Aku pergi bertemu Seungyeon dulu ya, hati dan pikiranku kacau setelah Sorn memutuskan pergi dari CLC. Maaf pamit lewat pesan, kamu sedang sibuk tadi. ♥️

Setelah mengirimkan pesan itu pada Xiaoting ia simpan ponselnya di dalam tas. Yujin langsung memakai masker dan topi sebagai penyamaran, ia memasan taxi untuk pergi ke apartemen Seungyeon. Yujin berharap hatinya akan lebih tenang setelah itu.

Sedangkan di dalam agensi sana, seseorang sedang memutar bola matanya mencari sosok yang amat ia cintai itu. Ya dia Xiaoting, baru saja menyelesaikan cover dancenya dan berniat mencari Yujin, namun ternyata hanya Yujin yang menghilang. Xiaoting langsung menghampiri manager untuk bertanya.

“Oppa, kemana Yujin Eonnie?” Tanya Xiaoting.

“Ah dia bilang tak enak badan dan meminta izin untuk istirahat. Ekspresinya berubah saat mendengar kabar jika Sorn keluar dari CLC.” Jawab Manager pada Xiaoting, Xiaoting menjadi panik, ia langsung berlari untuk mengambil ponselnya dan menghubungi Yujin.

“Kenapa ga bilang sih!” Gumam Xiaoting karena Yujin tak berpamitan padanya.

Xiaoting akan menelpon Yujin tapi ia melihat pesan yang Yujin kirimkan padanya. Xiaoting jadi bingung apakah membiarkan Yujin atau mencari Yujin untuk memberikan suport pada kekasihnya itu.

“Kenapa?” Tanya Shiro dengan menepuk bahu Xiaoting.

Xiaoting tak menjawab ia memberikan ponselnya pada Shiro agar bisa membaca sendiri, Shiro terlihat sangat kaget seperti kebanyakan orang namun ia sudah menduga sejak awal melihat Yujin mengikuti acara Gp999.

“Udah biarin aja dulu Eonnie ketemu leadernya. Mungkin mereka emang harus bicara Ting. Mereka bareng-bareng cukup lama jadi wajar Eonnie kehilangan.” Shiro memberikan saran pada Xiaoting agar Xiaoting juga tak merasa panik.

“Kamu harus jadi penguat Eonnie, jangan ikutan sedih tapi harus menghibur dan selalu ada buat Eonnie. Bales pesan Eonnie bilang kamu bakal jemput dia sekalian makan malem bareng.” Kembali Shiro memberikan saran yang langsung diangguki oleh Xiaoting.

Yujinie ♥️ Kirim alamat rumah Seungyeon Eonnie, nanti malam aku jemput sekalian makan malam.

Setelah mengirimkan pesan pada Yujin ada kelegaan dihati Xiaoting. “Makasih ya pakar Cinta padahal jomblo.” Ledek Xiaoting pada Shiro, memang tak tau terimakasih padahal sudah di beri saran yang baik.

Xiaoting gelisah Yujin tak ada membalas pesannya, bahkan belum dibaca oleh Yujin. Padahal hari sudah malam dan Xiaoting tak tau harus mencari Yujin kemana. Rasa khawatir sungguh membuat Xiaoting tak tenang dan ingin sekali marah, namun jika ia marah akan membuat suasana hati Yujin semakin memburuk.

“Yujin Eonnie pasti sedih, kita harus semangatin Eonnie.” Ucap Hiyyih dengan sendu, Hiyyih ikut sedih dengan situasi yang dialami Yujin.

Mereka semua memang sudah pulang dan kini berkumpul di dorm, karena memang waktu sudah menunjukan pukul 8 malam.

“Bener, kita harus buat Yujin Eonnie bahagia.” Lanjut Yeseo.

Xiaoting hanya diam tak berniat banyak biacara karena tak tau harus bagaimana, Xiaoting tak bisa tinggal diam seperti ini karena ia takut Yujin menderita sendirian. Akhirnya Xiaoting berdiri dan akan mencari Yujin ke agensinya, setidaknya akan lebih mudah mencari tahu di mana tempat Seungyeon.

Ceklek.... Pintu dorm terbuka dan masuklah Yujin dengan wajah kusut yang ia sembunyikan. Xiaoting yang memang sudah berdiri langsung menghampiri Yujin dan memeluk Yujin.

“Eonnie baik-baik saja kan? Kenapa tak memberi kabar?” Tanya Xiaoting dengan formal, matanya sudah berkaca-kaca karena melihat kondisi Yujin yang kacau.

Member lain mengikuti Xiaoting dan memeluk Yujin, mereka ingin memberikan semangat pada Yujin, mereka ingin Yujin tau kalau Yujin tak sendiri sekarang, adik kedelapan adik Yujin yang mencintai dan menyayangi Yujin.

“Jangan khawatir, Eonnie baik-baik saja. Kalian sudah makan malam?” Yujin langsung menenangkan semua member dan mengalihkan pembicaraan.

“Belum, kami menunggu Eonnie.” Jawab Hiyyih yang kini kembali memeluk Yujin.

Yujin hanya tersenyum dengan tatapan mengarah ke Xiaoting, ingin sekali memeluk Xiaoting namun Yujin harus sabar menunggu semua orang tidur. Yujin tau Xiaoting tak suka melihat Hiyyih memeluknya namun sudahlah melihat Xiaoting cemburu membuat hati Yujin lebih tenang.

“Dahyeon pesan makanan ya, Eonnie mau mandi dulu.” Yujin meminta Dayeon untuk memesan makan malam sedangkan ia pergi untuk mandi. Saat melewati Xiaoting Yujin mengedipkan sebelah matanya.

Mereka semua sibuk memesan makan malam yang berbeda, Shiro menatap Xiaoting dan memberikan kode pada Xiaoting untuk mengejar Yujin, dengan mengendap-endap Xiaoting pergi menuju kamar Yujin.

“Aku ingin bicara, bisa lebih cepat mandinya.” Ucap Xiaoting di depan pintu kamar mandi.

“Ya tunggu sebentar lagi.” Jawab Yujin.

Xiaoting langsung pergi untuk mengunci pintu kamar Yujin, ia tak mau ada yang mengganggu. Setidaknya Shiro bisa diandalkan untuk menjaga agar tak ada yang masuk kamar. Tak lama Yujin keluar dengan menggunakan kimono mandinya membuat Xiaoting tak fokus.

“Kenapa tak membalas pesanku? Aku hampir pergi mencarimu meski aku buta peta Korea!” Xiaoting langsung menghampiri Yujin dan memeluk Yujin dengan erat, Yujin langsung membalas pelukan kekasihnya itu.

“Maaf, tapi sekarang aku sudah lebih baik. Kamu jangan khawatir ya.” Jawab Yujin menenangkan Xiaoting.

Mereka masih berpelukan dengan Xiaoting yang menikmati harum aroma badan Yujin. Karena terbawa suasana Xiaoting langsung menciumi leher Yujin membuat Yujin harus menahan rasa geli.

“Udah ya mereka masih bangun. Nanti kita ketemu lagi kalau mereka tidur.” Yujin langsung menjauhkan badan Xiaoting dan mengecup bibir Xiaoting singkat sebelum mengusir Xiaoting dari kamarnya.

“Maafin aku Ting.” Gumam Yujin saat Xiaoting sudah pergi dari kamarnya.

Debut Dihati_

Hari ini memang jadwal untuk Shooting untuk acara Reality show mereka sebelum debut, karena member masih ada yang sekolah jadi kegiatan hanya dilakukan untuk meliput yang sudah tak sekolah saja. Dari awal pergi ke agensi, dalam perjalanan hingga sampai ke agensi tak luput dari rekaman kamera. Xiaoting sangat kesulitan saat ingin menempel dengan Yujin, ya sekedar menempel memang bisa saja dan tak aneh, tapi untuk skinship itulah yang sulit, sedangkan Xiaoting ingin melakukan itu bersama Yujin.

Dret. ... Ponsel Yujin bergetar, ia lihat pesan masuk dari salah satu teman seperjuangannya di CLC, sodara yang ia temui selama berkarir di dunia entertaiment.

Sorn.... Jinnie... Maaf jika aku harus mengatakannya, keputusanku sudah bulat untuk mengakhiri kontrak bersama agensi dan grup. Maaf meninggalkan kalian, bukan maksud tak mencintai grup dan kalian, tapi apa yang kamu rasakan sama halnya dengan yang aku rasakan, aku masih ingin berkarir di industri ini, tapi kamu tau kita bahkan tak memiliki masa depan lagi. Saat aku ke Korea mari kita bertemu. Aku mencintai kalian semua ♥️

Yujin mematung seketika saat membaca pesan dari sahabatnya itu, sudah ia duga jika perlahan tapi pasti grup akan hilang entah member yang menyerah atau agensi yang membubarkan. Bahkan semua orang tau salah satu alasan Yujin mengikuti Girl Planet 999 adalah ketidak jelasan grup mereka, bahkan agensi sudah tak memberikan jadwal apapun, lalu apa yang member tunggu? Lebih baik melangkah berani seperti Yujin, Sorn dan Elkie demi masa depan yang cerah.

Meski begitu rasa sesak sangat terasa dihati Yujin, kehilangan Elkie dan sekarang Sorn. Bertahun-tahun hidup bersama sudah jelas akan membuat mereka dekat terutama Sorn yang memang dalam pormasi awal bersama Yujin. Rasanya Yujin tak sanggup lagi tersenyum di hadapan kamera, ia tak bisa bohong jika rasanya sangat sakit.

“Oppa, aku tak enak badan apa boleh istirahat sebentar?” Yujin menghampiri Manager untuk meminta izin, setidaknya Yujin butuh waktu untuk menenangkan dirinya.

“Ya sudah istirahat saja dulu, makan dan minum obat jika sudah lebih baik kamu bisa bergabung.” Jawab manager Oppa.

Yujin langsung pergi setelah mendapatkan izin dari manager, Xiaoting sendiri tak menyadari jika Yujin pergi karena ia sedang take untuk dance cover di tiktok.

Yujin memutuskan untuk menemui teman akrabnya di CLC sekaligus leader CLC yaitu Seungyeon. Sepertinya jika bertemu member lain akan membuat hati Yujin lebih tenang. Namun Yujin tak melupakan kekasihnya, meski tak ada cinta yang besar untuk Xiaoting tapi Yujin menghargai dan menyayangi Xiaoting.

Oting ♥️ Aku pergi bertemu Seungyeon dulu ya, hati dan pikiranku kacau setelah Sorn memutuskan pergi dari CLC. Maaf pamit lewat pesan, kamu sedang sibuk tadi. ♥️

Setelah mengirimkan pesan itu pada Xiaoting ia simpan ponselnya di dalam tas. Yujin langsung memakai masker dan topi sebagai penyamaran, ia memasan taxi untuk pergi ke apartemen Seungyeon. Yujin berharap hatinya akan lebih tenang setelah itu.

Sedangkan di dalam agensi sana, seseorang sedang memutar bola matanya mencari sosok yang amat ia cintai itu. Ya dia Xiaoting, baru saja menyelesaikan cover dancenya dan berniat mencari Yujin, namun ternyata hanya Yujin yang menghilang. Xiaoting langsung menghampiri manager untuk bertanya.

“Oppa, kemana Yujin Eonnie?” Tanya Xiaoting.

“Ah dia bilang tak enak badan dan meminta izin untuk istirahat. Ekspresinya berubah saat mendengar kabar jika Sorn keluar dari CLC.” Jawab Manager pada Xiaoting, Xiaoting menjadi panik, ia langsung berlari untuk mengambil ponselnya dan menghubungi Yujin.

“Kenapa ga bilang sih!” Gumam Xiaoting karena Yujin tak berpamitan padanya.

Xiaoting akan menelpon Yujin tapi ia melihat pesan yang Yujin kirimkan padanya. Xiaoting jadi bingung apakah membiarkan Yujin atau mencari Yujin untuk memberikan suport pada kekasihnya itu.

“Kenapa?” Tanya Shiro dengan menepuk bahu Xiaoting.

Xiaoting tak menjawab ia memberikan ponselnya pada Shiro agar bisa membaca sendiri, Shiro terlihat sangat kaget seperti kebanyakan orang namun ia sudah menduga sejak awal melihat Yujin mengikuti acara Gp999.

“Udah biarin aja dulu Eonnie ketemu leadernya. Mungkin mereka emang harus bicara Ting. Mereka bareng-bareng cukup lama jadi wajar Eonnie kehilangan.” Shiro memberikan saran pada Xiaoting agar Xiaoting juga tak merasa panik.

“Kamu harus jadi penguat Eonnie, jangan ikutan sedih tapi harus menghibur dan selalu ada buat Eonnie. Bales pesan Eonnie bilang kamu bakal jemput dia sekalian makan malem bareng.” Kembali Shiro memberikan saran yang langsung diangguki oleh Xiaoting.

Yujinie ♥️ Kirim alamat rumah Seungyeon Eonnie, nanti malam aku jemput sekalian makan malam.

Setelah mengirimkan pesan pada Yujin ada kelegaan dihati Xiaoting. “Makasih ya pakar Cinta padahal jomblo.” Ledek Xiaoting pada Shiro, memang tak tau terimakasih padahal sudah di beri saran yang baik.

Xiaoting gelisah Yujin tak ada membalas pesannya, bahkan belum dibaca oleh Yujin. Padahal hari sudah malam dan Xiaoting tak tau harus mencari Yujin kemana. Rasa khawatir sungguh membuat Xiaoting tak tenang dan ingin sekali marah, namun jika ia marah akan membuat suasana hati Yujin semakin memburuk.

“Yujin Eonnie pasti sedih, kita harus semangatin Eonnie.” Ucap Hiyyih dengan sendu, Hiyyih ikut sedih dengan situasi yang dialami Yujin.

Mereka semua memang sudah pulang dan kini berkumpul di dorm, karena memang waktu sudah menunjukan pukul 8 malam.

“Bener, kita harus buat Yujin Eonnie bahagia.” Lanjut Yeseo.

Xiaoting hanya diam tak berniat banyak biacara karena tak tau harus bagaimana, Xiaoting tak bisa tinggal diam seperti ini karena ia takut Yujin menderita sendirian. Akhirnya Xiaoting berdiri dan akan mencari Yujin ke agensinya, setidaknya akan lebih mudah mencari tahu di mana tempat Seungyeon.

Ceklek.... Pintu dorm terbuka dan masuklah Yujin dengan wajah kusut yang ia sembunyikan. Xiaoting yang memang sudah berdiri langsung menghampiri Yujin dan memeluk Yujin.

“Eonnie baik-baik saja kan? Kenapa tak memberi kabar?” Tanya Xiaoting dengan formal, matanya sudah berkaca-kaca karena melihat kondisi Yujin yang kacau.

Member lain mengikuti Xiaoting dan memeluk Yujin, mereka ingin memberikan semangat pada Yujin, mereka ingin Yujin tau kalau Yujin tak sendiri sekarang, adik kedelapan adik Yujin yang mencintai dan menyayangi Yujin.

“Jangan khawatir, Eonnie baik-baik saja. Kalian sudah makan malam?” Yujin langsung menenangkan semua member dan mengalihkan pembicaraan.

“Belum, kami menunggu Eonnie.” Jawab Hiyyih yang kini kembali memeluk Yujin.

Yujin hanya tersenyum dengan tatapan mengarah ke Xiaoting, ingin sekali memeluk Xiaoting namun Yujin harus sabar menunggu semua orang tidur. Yujin tau Xiaoting tak suka melihat Hiyyih memeluknya namun sudahlah melihat Xiaoting cemburu membuat hati Yujin lebih tenang.

“Dahyeon pesan makanan ya, Eonnie mau mandi dulu.” Yujin meminta Dayeon untuk memesan makan malam sedangkan ia pergi untuk mandi. Saat melewati Xiaoting Yujin mengedipkan sebelah matanya.

Mereka semua sibuk memesan makan malam yang berbeda, Shiro menatap Xiaoting dan memberikan kode pada Xiaoting untuk mengejar Yujin, dengan mengendap-endap Xiaoting pergi menuju kamar Yujin.

“Aku ingin bicara, bisa lebih cepat mandinya.” Ucap Xiaoting di depan pintu kamar mandi.

“Ya tunggu sebentar lagi.” Jawab Yujin.

Xiaoting langsung pergi untuk mengunci pintu kamar Yujin, ia tak mau ada yang mengganggu. Setidaknya Shiro bisa diandalkan untuk menjaga agar tak ada yang masuk kamar. Tak lama Yujin keluar dengan menggunakan kimono mandinya membuat Xiaoting tak fokus.

“Kenapa tak membalas pesanku? Aku hampir pergi mencarimu meski aku buta peta Korea!” Xiaoting langsung menghampiri Yujin dan memeluk Yujin dengan erat, Yujin langsung membalas pelukan kekasihnya itu.

“Maaf, tapi sekarang aku sudah lebih baik. Kamu jangan khawatir ya.” Jawab Yujin menenangkan Xiaoting.

Mereka masih berpelukan dengan Xiaoting yang menikmati harum aroma badan Yujin. Karena terbawa suasana Xiaoting langsung menciumi leher Yujin membuat Yujin harus menahan rasa geli.

“Udah ya mereka masih bangun. Nanti kita ketemu lagi kalau mereka tidur.” Yujin langsung menjauhkan badan Xiaoting dan mengecup bibir Xiaoting singkat sebelum mengusir Xiaoting dari kamarnya.

“Maafin aku Ting.” Gumam Yujin saat Xiaoting sudah pergi dari kamarnya.

Read more...

Debut Dihati_

Sebelumnya cuma mau bilang maaf kalau misalkan ada kesalahan informasi, tulisan atau apapun tentang member yang masih sekolah ya. Selain Yeseo, Hiyyih dan Dayeon siapa lagi ya yang masih sekolah? Maaf kalau ada kesalahan 🙏

Pagi yang cerah untuk Xiaoting yang bahagia, tidurnya sangat nyenyak meski hanya beberapa jam saja, ia lirik Yeseo masih tidur dengan lelap padahal sudah harus bersiap untuk sekolah, Xiaoting lalu membangunkan Yeseo dan ia pergi untuk mandi. Xiaoting harus terlihat cantik dan wangi karena kini ia serumah dengan kekasihnya sendiri.

Xiaoting sudah selesai mandi dan ia langsung pergi ke luar kamar dan terlihat maknae line yang sedang bersiap sarapan dan berangkat sekolah. Mata Xiaoting langsung menangkap ke arah dapur dimana gadisnya sedang asik memasak. Xiaoting lalu membuka ponselnya dan mengetikan sesuatu.



Xiaoting terus saja menatap Yujin yang sedang memasak dengan terus tersenyum seperti orang gila. Jatuh cinta membuat Xiaoting seperti kehilangan akal sehatnya saat ini.

“Bisa ga jangan liatin terus Yujin Eonnie, nanti anak-anak curiga.” Bisik Shiro yang memang menyadari jika Xiaoting terus memandangi Yujin.

“Gemes banget tau, liat deh pake tengtop sama celana pendek doang. Pengen meluk aja bawaanya.” Jawab Xiaoting dengan berbisik, namun matanya tak lepas dari menatap Yujin.

Plak....

“Aww.... Ish Shiro sakit!” Xiaoting berteriak saat dengan sengaja Shiro memukul mulut sialan temannya itu, siapa sangka jika manusia di hadapannya itu berotak mesum.

“Kenapa Eonnie?” Tanya Dayeon yang langsung menghampiri Xiaoting, terlihat jelas jika Dayeon merasa khawatir.

“Eh itu, emmh kejedot meja. Iya kejedot meja.” Jawab Xiaoting dengan gugup, ia tak mungkin mengatakan jika Shiro memukul mulut seksinya itu kan, bisa bahaya jika semua orang menanyakan alasan Shiro memukulnya.

Yujin sendiri melihat itu hanya menggelengkan kepalanya, kedua manusia introvet itu jika bersatu memang sering melakukan hal aneh.

“Hiyyih bantu Eonnie ambil ini, kamu kan tinggi.” Teriak Yujin dari dapur, Yujin akan mengambil mangkuk tapi terlalu tinggi.

“Siap Eonnieku sayang.” Jawab Hiyyih yang langsung berlari dengan semangat.

Xiaoting hanya mengepalkan tangannya tak suka, sudah jelas dirinya lebih tinggi dibanding Hiyyih tapi Yujin justru malah meminta tolong pada Hiyyih, Yujin memang selalu saja mengutamakan Hiyyih dibandingkan Xiaoting. Xiaoting hanya menundukan kepalanya karena kesal dan tak mau orang lain melihat wajah kusutnya itu.

“Kasian bukan prioritas.” Bisik Shiro mengejek Xiaoting.

“Kamu lebih kasian, Suka Yanging eh Yanging jadi selingkuhan Caibing.” Xiaoting tak mau kalah, ia ikut meledek Shiro yang senasib dengan Yujin, patah hati karena diselingkuhi.

“Biasa aja tuh, masih ada Jiwon yang lebih deket dan bisa ketemu kapan aja.” Jawab Shiro lagi.

“Emang Shiro mau sama manusia kaku kaya kamu? Jangan kepedean deh, mending Shiro sama May aja lebih tinggi.” Kembali Xiaoting meledek Shiro dengan berbisik.

“YAK APA MAKSUDMU!?” teriak Shiro tak terima, ia lepas kendali karena kesal.

Semua orang langsung menatap Shiro dan Xiaoting bingung, bahkan Yeseo merasa takut karena suara keras dari Shiro.

“Eh maaf, Yujin Eonnie maaf tadi Xiaoting bilang aku bau padahal sudah mandi. Maaf ya semuanya kalau Eonnie ngagetin kalian.” Shiro langsung menundukan badannya meminta maaf pada semua member karena sudah berteriak tadi.

“Kalian jangan ribut ini masih pagi, Oting sini bantu Eonnie bawa makanan ini!” Akhirnya Yujin memisahkan Shiro dan Xiaoting, Yujin sudah mulai memahami sifat kekasihnya itu, ya Xiaoting memang cukup menyebalkan.

“Siap sayang.... Eummm maksudnya Eonnieku sayang.” Jawab Xiaoting dengan gugup, sialan mulutnya tak bisa dikendalikan sekali. Sedangkan Yujin hanya memutar bola matanya malas.

Xiaoting dan Yujin menyiapkan makanan untuk sarapan, meski Xiaoting terus mencuri pandang namun Yujin tak mempedulikannya, sengaja supaya Xiaoting kesal karena niatnya memang mengerjai Xiaoting yang sejak tadi terus mencari masalah dengan Shiro.

Mereka semua makan dengan lahap dan sesekali tertawa karena Hikaru, Hiyyih dan Yongeun yang melucu. Hingga akhirnya maknae line berangkat sekolah tersisa beberapa member saja di dorm. Hikaru pergi ke kamar untuk sekolah Online karena ia masih sekolah di Jepang, Shiro dan Chaehyun bersiap ke agensi untuk berlatih sedangkan Yujin akan pergi mandi, ya dia baru saja selesai masak otomatis badannya bau, lalu Xiaoting? Dia sedang mencari celah agar bisa masuk ke kamar Yujin.

Grep.... Yujin terperanjat kaget karena tiba-tiba ada yang memeluknya, namun ia tahu siapa pelakunya.

“Kangen....” Rengek Xiaoting dengan terus memeluk badan Yujin.

“Manja deh, aku mandi dulu ya kita ke agensi buat latihan.” Yujin melepaskan pelukan dari Xiaoting dan mengedipkan matanya menggoda Xiaoting.

Xiaoting tersenyum karena tingkah kekasihnya itu, Yujin memang dijuluki fake maknae di CLC, karena tingkah lucu dan pecicilannya, padahal ia adalah Eonnie line, namun itulah salah satu yang membuat Xiaoting menyukai Yujin. Tiba-tiba mata Xiaoting teralihkan saat ponsel Yujin menyela dan betapa sakitnya hati Xiaoting melihat wallpaper ponsel Yujin masih tentang dirinya dan Caibing.



Xiaoting cemburu, Xiaoting marah tapi ia sadar diri jika Yujin masih sangat mencintai Caibing dan salahnya Xiaoting menyanggupi untuk itu. Tak lama Yujin keluar dengan baju yang sudah rapih, Yujin sengaja mengganti pakaian di kamar mandi karena Xiaoting pasti menunggunya.

“Oia, Ting coba ganti deh Wallpaper Ponsel Eonnie, soalnya masih foto Eonnie sama dia.” Ucap Yujin tiba-tiba membuat Xiaoting kaget, kenapa Yujin memintanya mengganti wallpaper ponselnya? Apakah Yujin tau jika Xiaoting tadi melihatnya? Ah entahlah yang jelas Xiaoting akan menggantinya langsung.

“Emang ga apa-apa diganti?” Xiaoting ingin tahu apa jawaban dari Yujin.

“Dih aneh, ga cemburu emang? Kalau ga mau ganti ya udah nanti Eonnie yang ganti.” Jawab Yujin acuh dan kini ia sedang sibuk dengan perawatan mukanya.



“Ini lebih cantik, semua tentang Jiejie Caibing aku hapus ya, boleh ga?” Tanya Xiaoting penuh harap.

Yujin hanya mengangguk setelah itu kembali memoleskan alat kecantikannya agar terlihat paripurna di mata Xiaoting, sedangkan Xiaoting sedang asik berselancar entah mencari apa diponsel Yujin. Bolehkah Xiaoting melakukan itu? Ah tentu boleh, toh Yujin sendiri yang memintanya untuk mengganti wallpapernya.

“Sayangnya Oting....” Panggil Xiaoting dengan manja.

“Hmm...” Singkat itulah jawaban Yujin.

“Aku ga mau manggil Eonnie lagi kalau lagi berdua, tapi kalau ada member lain baru manggil Eonnie ya.” Izin Xiaoting, mau bagaimanapun Xiaoting menghormati Yujin yang memang lebih tua darinya.

Yujin sudah selesai dengan semua ritualnya, ia menghampiri Xiaoting yang masih asik melihat-lihat ponsel Yujin di sofa. Yujin dengan manja langsung duduk dipangkuan kekasih yang lebih muda darinya itu.

Cup... Yujin mengecup pipi Xiaoting membuat sipemilik pipi terperanjat kaget.

“Morning Kiss....” Bisik Yujin dengan menggoda tepat ditelinga Xiaoting.

Xiaoting tersenyum bahagia, ia elus pipi Yujin dengan pandangan yang saling mengunci. Keduanya memang dikenal manusia-manusia tukang sosor, jadi jangan heran ketika mereka berdua akan banyak melakukan hal yang iya iya seperti ini.

Tok...tok...tok...

“Eonnie.... Ada Jiejie Xiaoting ga ya?” Tanya Chaehyun dari luar.

Xiaoting dan Yujin langsung menjauhkan wajahnya masing-masing, Yujin langsung bangun dari pangkuan Xiaoting dan Xiaoting langsung ikut berdiri.

“Masuk Chae, nih ada anaknya lagi conain skincare Eonnie.” Jawab Yujin yang kini sudah menarik Xiaoting untuk memegang Skincarenya.

“Ih dicariin ternyata di sini. Eonnie ayo ke agensi, manager Oppa sudah menjuemput.” Ajak Chaehyun dengan menarik kedua Eonnienya itu.

Sedangkan Xiaoting malah menggoda Yujin dengan mengedipkan sebelah matanya, dan membisikan sesuatu.

“Nanti mau cium yang lama.” Begitu Xiaoting bilang.

Debut Dihati_

Setelah mendapatkan kejutan kecil dari para member Xiaoting merasa bahagia terutama saat ia mendapat pelukan dan ciuman dipipi dari Yujin tadi. Namun setelah itu saat Xiaoting mengajak Yujin untuk bicara justru Yujin malah menolaknya dengan alasan lelah. Ya jelas Yujin lelah ternyata tersebar foto jika Yujin pergi bersama Seungyeon tadi siang, apakah Yujin berbohong? Seingatnya Yujin mengatakan akan bertemu Myah salah satu konsestan gp999 yang sangat dekat dengan Yujin.

Mungkin jika Yujin pergi bersama member CLC lain Xiaoting tak begitu merasa kesal, namun karena ini Seungyeon Xiaoting merasa cemburu, semua orang yang mengenal CLC pasti tau seintim apa Yujin dengan Seungyeon hingga mendapat nama Shipper Yuyeon itu. Xiaoting merasa penat, dorm sudah nampak sepi karena ini sudah pukul dua pagi, tapi matanya masih enggan terpejam. Teringat beberapa jam lalu saat Mashiro mengatakan sesuatu.

“Waw foto mesramu keluar dengan Yurina, Yujin Eonnie akan semakin malas dekat denganmu. Yang Yurina tutup pasti itu foto yang sedang beradu bibir. Haha... Sabar ya Oting.”

Kata-kata dari Shiro selalu berputar dikepala Xiaoting, apakah benar seperti itu? Apakah kedekatannya dengan Yurina akan membuat ia susah mendapatkan hati Yujin? Semua kekhawatiran berkecamuk di kepala Xiaoting saat ini hingga akhirnya Xiaoting memutuskan untuk pergi ke dapur mengambil minum, setidaknya dengan meminum yang segar-segar akan membuat pikirannya jauh lebih tenang.

Xiaoting mengambil sebotol soda yang tersedia di lemari es, jika sada ada alkohol rasanya akan jauh lebih baik saat ini.

“Lho Jiejie ngapain?” Tanya Chaehyun yang baru saja masuk ke dapur.

“Aku haus, kamu sendiri ngapain?” Jawab Xiaoting dengan kembali menegak sodanya.

“Minum air putih aja Jie jangan soda, aku juga haus terus emang ga bisa tidur sih.” Kini Chaehyun duduk di kursi depan Xiaoting dengan menenggak segelas air putih.

“Kusut banget mukanya Jie, kan lagi ulang tahun. Kangen kedua orang tua sama Yurina Chan ya?” Tanya Chaehyun yang diakhiri dengan sebuah ledekan.

“Iyalah pasti kangen apa lagi abis di share foto mesranya sama Yurina.” Belum juga Xiaoting menjawab tiba-tiba entah dari mana datangnya Yujin ikut bergabung dengan mereka berdua.

“Nah bener tuh Eonnie, eh tapi Eonnie sendiri kenapa belum tidur?” Jawab Chaehyun lagi, Xiaoting hanya diam tak menjawab apapun. Dalam pikirannya membenarkan apa yang dikatakan Shiro tadi, Yujin pasti akan semakin malas berdekatan dengan Xiaoting karena berpikir Xiaoting adalah buaya betina.

“Haus, kalian kalau udah selesai langsung tidur ya. Eonnie udah selesai minum.” Pamit Yujin tapi langsung ditahan oleh Xiaoting.

“Eonnie tunggu, Chae tidur duluan aja ya. Biasa Eonnie Line mau ngomongin besok mau makan apa aja.” Xiaoting membuat alasan agar Chaehyun tidur dan meninggalkan mereka berdua.

Yujin kembali duduk, ia tak mau membuat suasana canggung antara mereka berdua, mungkin Xiaoting hanya sedang merasa kesepian karena berpisah dengan Yurina, sebagai kakak yang baik Yujin harus membuat Xiaoting nyaman karena dia hanya sendiri di negara orang lain dan merindukan kekasihnya.

Xiaoting menatap Yujin yang sedang duduk di hadapannya, Yujin terlihat sangat santai dengan senyum yang selalu terukir di wajah cantiknya sedangkan Xiaoting sedang menahan kesal.

“Jadi Eonnie ketemu Myah atau Seungyeon Eonnie?” Tanya Xiaoting to the poin, Xiaoting sungguh posesif.

“Semuanya, emang kenapa?” Jawab Yujin dengan santai, ia tak mengerti dengan tujuan Xiaoting saat ini.

Xiaoting bingung harus mengatakan apa, ia terkesan seperti pacar posesif tapi memang dia sedang cemburu saat ini.

“Eonnie tidur ya. Kamu juga tidur Ting.” Yujin langsung berdiri dan meninggalkan Xiaoting, namun Xiaoting langsung menarik tangan Yujin dan memeluk Yujin dengan erat.

Badan Xiaoting bergetar dengan hebat pertanda ia sedang menangis dalam pelukan Yujin, sedangkan Yujin kaget karena Xiaoting menangis. Yujin langsung membalas pelukan Xiaoting dan mengelus bahu salah satu adiknya itu, mungkin benar apa yang Yujin pikirkan jika Xiaoting sedang merindukan Yurina dan kedua orang tuanya.

“Nangis aja biar hatinya tenang, tapi besok harus bahagia lagi. Mau Eonnie bantu buat telpon Yurina?” Ucap Yujin dengan terus mengelus bahu Xiaoting.

Xiaoting langsung menghapus air matanya dan melepaskan pelukannya pada Yujin, tak habis pikir dengan pemikiran Yujin, kenapa harus Yurina jika penenang hatinya adalah Yujin.

“Aku ga butuh Yurina!” Bentak Xiaoting dengan air mata yang terus mengalir.

“Kenapa Eonnie ga pernah paham kalau aku cinta sama Eonnie! Aku ga butuh Yurina atau siapapun!” Kembali Xiaoting membentak Yujin, nadanya bergetar karena menahan tangis sedangkan Xiaoting hanya diam dengan menatap Xiaoting tak percaya.

Entah mengapa Yujin malah ikut menangis, sejujurnya Yujin sadar memang sejak lama Xiaoting selalu mendekatinya namun karena Yujin memang lebih dekat dengan Caibing dan Xiaoting dekat dengan Yurina pada akhirnya kedekatan mereka seperti dibatasi. Yujin tak mau merasakan kecewa lagi, Xiaoting cantik, gadis itu sangat cantik membuat Yujin merasa tak pantas untuk mendapatkan cinta gadis secantik Xiaoting, bahkan fans sendiri lebih menyukai Xiaoting dengan Yurina dibandingkan dengan dirinya. Caibing saja meninggalkan dirinya apa lagi Xiaoting yang sangat populer.

“Ting, kamu cantik dan banyak dicintai fans. Bahkan mereka lebih menyukai kamu dengan Yurina. Eonnie takut suatu saat nanti akan ditinggalkan lagi, luka yang Caibing kasih belum sembuh Ting, terlalu banyak hal yang membuay Eonnie tak bisa bersama kamu.” Akhirnya Yujin menolak Xiaoting dengan halus, semua ketakutannya ia katakan agar Xiaoting paham jika Yujin tak siap untuk kembali terluka.

“Eonnie hanya idol gagal, Eonnie takut mereka berpikir Eonnie dekat denganmu karena popularitasmu yang akhirnya akan membuat nama Choi Yujin naik.” Yujin ikut menangis, mereka berdua akhirnya menangis dan Xiaoting kembali menarik Yujin ke dalam pelukannya. Mereka menangis dengan terus berpelukan. Hingga akhirnya Xiaoting merasa tenang dan akan kembali meyakinkan Yujin.

“Choi Yujin pantas untuk Shen Xiaoting, Choi Yujin cantik, berbakat, hanya saja agensinya yang bodoh menyia-nyiakan grupnya. Aku janji akan jadi kesayangan Eonnie yang baik, menjaga Eonnie dan membuat Eonnie bahagia, tak masalah Eonnie masih memikirkan Jiejie Caibing asal Eonnie mau menerimaku sekarang. Eonnie harus percaya kalau Yurina dan aku hanya berteman, coba tanya Yongeun deh.” Xiaoting mengelus pipi basah milik Yujin, menatap penuh cinta pada gadis yang lebih tua darinya itu. Seketika Yujin terhipnotis atas tatapan Xiaoting.

“Tapi hanya kita yang tau.” Jawab Yujin, sedangkan Xiaoting menjadi bingung.

“Maksudnya?” Xiaoting malah kebingungan dengan jawaban Yujin.

“Ayo kita mulai, tapi hanya kita yang tau.” Jawab Yujin dengan yakin, entah mengapa pipinya terasa panas saat merasakan itu, ah Yujin malu.

“Serius aku diterima? Ah makasih sayangnya Oting.” Xiaoting langsung memeluk Yujin dan mencium kepala Yujin, gadisnya itu memang lebih pendek jadi membuat Xiaoting mudah menciumnya.

“Oia Eonnie, Shiro tau soalnya dia teman curhatku.hehe...” Jawab Xiaoting dengan menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Yujin menggelengkan kepalanya karena lucu melihat kekasihnya itu, Yujin langsung mencubit kedua pipi Xiaoting dengan gemas sedangkan Xiaoting meringis kesakitan.

Cup... Xiaoting justru mencuri ciuman dibibir Yujin membuat Yujin menatap Xiaoting dengan lekat. Semua orang pasti tak melupakan jika Yujin adalah gadis agresif saat di CLC dulu. Dengan penuh keberanian Yujin menarik wajah Xiaoting dan kembali menempelkan bibirnya, pada akhirnya mereka berciuman dan saling melumat penuh nafsu, hingga mereka melupakan sesuatu, ini adalah dapur di dorm bisa saja seseorang melihat pergulatan mereka terutama maknae line.

Akhirnya Yujin melepaskan ciuman itu, menghapus sisa saliva yang ada dibibir Xiaoting, begitupun xiaoting yang sama melakukannya. Mereka saling tersenyum bahagia.

“Tidur yu, Eonnie harus masak buat sarapan besok.” Ajak Yujin.

“Tidur bareng Eonnie?” Tanya Xiaoting dengan ceria.

“Ya di kamar masing-masing dong. Bye Oting.” Yujin langsung berlari meninggalkan Xiaoting sendirian.

Xiaoting akhirnya merasakan bahagia yang luar biasa tepat dihari ulang tahunnya, akhirnya Yujin menerima cintanya meski Xiaoting tau tak ada cinta di hati Yujin untuknya, tapi Xiaoting akan terus berusaha membuat Yujin mencintainya lebih dari Yujin mencintai Caibing.

Debut Dihati_

Hari ini Yujin berencana untuk pulang ke rumahnya mengambil beberapa baju yang masih tertinggal di sana. Yujin juga berencana untuk membeli kue ulang tahun untuk Xiaoting, ah bukan, bukan khusus dari Yujin, ini memang rencana mereka semua untuk memberi kejutan pada Xiaoting. Sebagai Eonnie tertua Yujin harus membuat semua member merasa nyaman, meski posisinya tak tau sebagai leader atau bukan tapi karena ia paling tua merasa bertanggung jawab atas semua kesejahteraan member.

“Mau kemana Eonnie?” Tanya Shiro yang sedang duduk di depan tv bersama Xiaoting. Shiro hanya berpura-pura menanyakan itu pada Yujin.

“Eonnie mau pulang dulu ambil beberapa baju dan kebutuhan lainnya.” Jawab Yujin yang sedang mengambil spatunya.

“Aku ikut.” Pinta Xiaoting yang langsung berdiri dan akan menyusul Yujin namun langsung ditarik oleh Shiro.

“Eh enak aja, aku sendirian di dorm ya. Yang lain kan sibuk jadi diem sekalian nunggu anak-anak pulang sekolah.” Cegah Shiro yang diangguki oleh Yujin.

Xiaoting kecewa karena tak bisa berduaan dengan Yujin, padahal ini cara satu-satunya agar bisa terus menempel dengan gebetannya itu. Tapi ya sudahlah mungkin lain kali saja.

“Oia nanti Eonnie sekalian mau ketemu Myah ya, sebentar aja sih. Dia ngerengek pengen ketemu soalnya.” Lanjut Yujin yang sudah bersiap untuk pergi.

“Giliran aku ngerengek minta cium malah dipukul bibirnya.” Jawab Xiaoting dengan ekspresi sedihnya, sedangkan Yujin hanya menganga tak percaya dengan ucapan Xiaoting itu.

Tak mau ambil pusing Yujin langsung pergi meninggalkan dorm, meladeni Xiaoting yang ada nanti ia akan telat pulang dan membeli pesanan para member untuk merayakan pesta ulang tahun Xiaoting.

“Gemes banget sih dia, Shiro kalau aku nembak dia pas nanti malem gimana? Aku kam ultah tuh.” Tanya Xiaoting meminta pendapat Shiro, namun Shiro hanya diam asik memakan cemilan pedasnya.

“Ih jawab!” Lanjut Xiaoting dengan mengambil toples berisi cemilan itu.

“Siap ditolak?” Tanya Shiro balik, bukannya menjawab ia malah ikut bertanya.

“Ya nggak lah, doain diterima dong masa malah doain ditolak.” Xiaoting kesal dengan jawaban dan pertanyaan temannya itu, Xiaoting kan butuh dukungan bukan malah bicara seperti itu.

“Yujin Eonnie masih patah hati lho, dia butuh seseorang buat sembuhin lukanya dulu, nah kamu santai aja dulu masuknya pelan-pelan, jadi saat dia sedih, kesepian dan galau kamu masuk hibur dia, buat dia seakan-akan ga bisa lepas dan jauh dari kamu. Itu akan lebih bagus dari pada Yujin Eonnie nerima kamu tapi karena terpaksa atau kasian.” Jelas Shiro panjang lebar, entahlah apakah Shiro sudah berpengalaman dalam urusan cinta atau hanya berbekalkan teori saja.

“Tapi udah ga sabar pengen milikin dia, cemburu dia dipeluk-peluk yang lain.” Jawab Xiaoting dengan muka sedihnya.

“Oting denger ya, jangan sampai perasaan kamu berubah jadi sebuah obsesi. Kamu tinggal peluk aja kan dia Eonnie tertua jadi orang lain ga akan curiga ko. Udah pokonya nurut deh sama saran aku.” Shiro kembali fokus pada acara tv yang ia tonton, menasehati temannya itu harus sabar karena Xiaoting ternyata cukup keras kepala.

Xiaoting hanya diam mencerna semua ucapan Shiro, namun disisi lain hatinya merasa takut, takut jika akhirnya Caibing kembali datang dan mereka memperbaiki hubungannya, lalu jika seperti itu bagaimana kabar hati Xiaoting? Sungguh Xiaoting menjadi bingung harus bagaimana.

***

Malam tiba, Yujin belum juga kembali membuat Xiaoting khawatir, beberapa kali mengirim pesan namun tak ada balasan, telpon juga tak diangkat.

“Hiyyih apa Yujin Eonnie menghubungimu?” Tanya Xiaoting pada Hiyyih anak kesayangan Yujin.

“Ada, nih abis telponan tadi Jiejie, ada apa emangnya? Mau nitip sesuatu?” Jawab Hiyyih polos dengan menyodorkan ponselnya yang berisi chatingan dirinya dengan Yujin.

“Oh iya, mau nitip sesuatu tadinya. Tapi ga jadi.” Xiaoting akhirnya pergi menuju kamarnya, kembali Xiaoting merasa terluka karena Yujin lebih dekat dengan Hiyyih.

“Ting, Yurina tadi live terus nyebut-nyebut nama kamu gitu. Katanya bakal share foto kalian. Jangan sampai Yujin Eonnie mikir kamu cuma main-main sama dia lho.” Shiro yang melihat Xiaoting masuk kamar langsung mengikuti dari belakang untuk mengatakan info yang ia lihat tadi.

Xiaoting tak menjawab, ia hanya menghela nafasnya lelah. Hatinya masih gundah karena Yujin ditambah saat ini Yurina mengatakan akan share foto mereka, Xiaoting sadar mereka dulu terlalu intim untuk seorang sahabat saja.

“Nyerah aja apa ke Yujin Eonnie? Dia ko jahat banget chat kalian dibales sedangkan aku ga dibales.” Xiaoting langsung menutup wajahnya menggunakan telapak tangannya, Shiro yang melihat itu merasa kasihan.

“Waktunya ga tepat Ting, kamu terlalu tiba-tiba deketin Yujin Eonnie jadi wajar Yujin Eonnie ga nyaman.” Ucap Shiro lagi, Shiro memang teman yang tepat untuk diajak curhat seperti ini.

Xiaoting diam, memikirkan banyak hal. Apakah ia harus menyerah atau terus mengerjar Yujin? Lalu bagaimana caranya? Xiaoting menjadi bingung sendiri.

Selamat ulang tahun beb 🥳🥳🥳